Di suatu malam pada lorong rumah sakit seorang wanita memakai dress berwarna biru langit sedang duduk dengan cemas menunggu sahabatnya yang sedang berjuang antara bayi dan nyawanya. Hana, gadis itu terus mondar mandir seraya berdoa berharap Ines akan selamat meski Hana tahu resiko apa yang bisa terjadi pada sahabatnya.
Tak lama kemudian seorang lelaki berpostur tegak, wajah oval, bermata bulat, serta mengenakan jaz berwarna hitam senada dengan celana yang ia kenakan datang menghampiri Hana. Dia adalah James suami Ines sekaligus cinta pertama Hana yang sayangnya harus kandas karna perbuatan sahabatnya sendiri. Dengan wajah nanar lelaki itu menatap Hana. Dalam hatinya mengapa Hana berada di sini bersama istrinya.
“Hana, apa yang sebenarnya terjadi dengan istriku? Mengapa kau bisa di sini?
