26. Memilih disisi Ines

1866 Words

Hana POV Aku sedang bersantai di taman kampus bersama Kak Vian yang juga sedang tidak ada mata kuliah pagi ini. “Na, aku ke kantin bentar, ya. Mau beli minum,” pamitnya padaku. Dengan segera aku menahannya, “Eh, Kak, Aku juga mau, ya. Beliin aku es krim juga boleh, di traktir ‘kan?” rayuku. Seperti biasa, Kak Vian selalu menuruti apa mauku. Kali ini juga, dia hanya menggelengkan kepala sembari menghela napas, tetapi tidak pernah meninggalkan senyumnya untukku sambil berkata, “Iya. Bentar, ya. Jangan ke mana-mana sebelum aku datang.” Titahnya sambil mengelus rambutku “Siap, Bos,” jawabku lantang yang seketika membuatnya mengacak rambutku yang ku biarkan tergerai. Aku tahu, Abang angkatku ini sangat menyayangiku, ia selalu menjagaku seperti menjaga adiknya sendiri, setidaknya seperti

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD