Prolog

204 Words
"Kalau Abang sukanya Kak Bella, Zia bisa apa? Tapi kalau Zia yang jodohnya Abang, Pacarnya Abang bisa apa?" Sejak ia kecil, ia sudah mengenal Kenzo. Sosok pemuda berusia tiga tahun di atasnya, yang ia anggap sebagai seorang kakak meskipun pemuda itu berkali-kali membentak dan mengusirnya. Zia, dengan sifat keras kepalanya tetap menyayangi Kenzo dengan sepenuh hati hingga tiba saat usianya menginjak 16 tahun, untuk yang pertama kalinya ia merasakan perasaan tertarik akan lawan jenis, dan itu adalah Kenzo. Semuanya tidak mudah bagi Zia, di samping perasaannya yang semakin tumbuh besar pada Kenzo, disaat itu juga permasalahan datang bertubi-tubi. Bahkan setelah ia bisa mendapatkan hati Kenzo, semuanya tak semulus ekspetasinya.   "Gimana kalau ternyata gua udah mulai sayang sama lo?" Ia merupakan anak tunggal, tidak punya dan tidak mau mempunyai seorang adik. Tapi sosok Zia, yang selalu ia hindari bahkan sejak usianya 5 tahun, selalu saja mengganggunya bahkan hampir setiap hari, dan itu terjadi hingga kini usianya 19 tahun. Perasaan itu nyata, kala Benci itu perlahan berubah menjadi Cinta, mengenyahkan rasa gengsi dan Egonya. Sama halnya dengan apa yang dirasakan Zia, semuanya juga terasa tidak mudah bagi Kenzo. Banyaknya pemuda yang juga menyukai Zia di tambah lagi kesalah pahaman yang lagi-lagi datang membuatnya harus ekstra bersabar.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD