51. KEBERANIAN CHELY

1422 Words
Dengan susah payah, kelelahan, kekuatan maksimal, dan terluka, akhirnya Stev berhasil mengalahkan 2 iblis berkekuatan mengerikan itu. Sungguh hebat Stev dalam menggunakan kekuatan pedang legendaris, ternyata masih banyak kekuatan rahasia di dalam pedang tersebut, mungkin masih ada lagi kekuatan yang tersembunyi. *** Saat ini Chely sedang berjuang untuk mengalahkan 3 iblis di tahap keempat, mampukah seorang gadis mengalahkan 2 iblis tersebut? "Iblis, apakah mereka berdua itu iblis? Ya, sepertinya memang begitu, karena mereka memiliki tanduk dan semua mata mereka merah. Dari mana asalnya mereka? Sungguh tidak terduga, aku harus berhati-hati melawan mereka, karena pasti mereka memiliki kekuatan hebat," batin Chely sambil memperhatikan dari jarak agak jauh dari 2 iblis itu. "Hooo ... Jadi kita harus berhadapan dengan gadis cantik itu? Hmm, mungkin sebelum aku membunuhnya, aku harus menciumnya dulu," ucap iblis pria. "Diam kau! Berani-beraninya berkata begitu di depan ku!" ucap iblis wanita merasa kesal. "Wahai istriku, jadi kamu cemburu! Hihihi." "Berisik! Awas aja berani bermain di belakang aku, gak akan pernah aku maafkan, paham?" kata iblis wanita agak marah. Ternyata para iblis yang harus dilawan Chely juga sepasang suami istri, namun wajah para iblis itu dengan iblis yang dilawan Stev berbeda, mungkin mereka tetangga atau 1 daerah tempat tinggal. Pasti para iblis pasangan tersebut sudah terpilih dan tentu saja kekuatannya hebat. "Ups, maaf, maaf. Aku takut sekali dengan ancaman mu itu," balas iblis pria, membuat istrinya, alias iblis wanita tersenyum senang dan merasa menang. Setelah itu, mereka fokus memperhatikan lagi lawan mereka, yaitu Chely Veronia. Melihat itu, Chely juga harus bersiap melawan 2 iblis tersebut, kini Chely mengambil pedang legendaris miliknya yang tadi ada di punggung, dia memegang pedang itu erat-erat. "Huft, aku harus berani dan sanggup mengalahkan mereka," batin Chely. Si iblis pria terkejut melihat Chely mengeluarkan pedang menakjubkan, tentu saja karena pedang suci legendaris, sepertinya iblis pria sedikit mengenal pedang tersebut, atau hanya pernah mendengar rumornya. "Pedang itu, mungkinkah pedang yang pernah aku dengar ... katanya sungguh berbahaya bagi klan kami, aku harus berhati-hati," batin iblis pria sedikit khawatir. "Pedang yang menarik, hebat juga gadis semacam dia menggunakan pedang besar seperti itu. Kita lihat seperti apa keahlian pedangnya!" batin iblis wanita. Sesaat kemudian, si iblis wanita melesat maju untuk mulai pertarungan dan menyerang pertama kali. "Sayang! Jangan gegabah! Kita gak boleh meremehkan gadis itu. Apa kamu tau, pedang miliknya itu pasti berbahaya!" Si iblis wanita tidak peduli dengan peringatan suaminya, mungkin karena terlanjur kesal dan cemburu dengan Chely. Chely meningkatkan kekuatan energi miliknya agar bisa mengimbangi kekuatan lawan, tentu saja kedua matanya juga menyala, namun dia belum ingin menggunakan energi secara maksimal, memang belum waktunya. "Mata macam apa itu? Kenapa baru kali ini aku melihatnya!" batin iblis wanita. Si iblis wanita menyerang Chely dengan cakaran api hitam. Chely sedikit terkejut, dia segera menyerang juga dengan kekuatan pedang cahaya, sebuah cahaya melesat dari pedang legendaris yang diayunkan. Tentu saja mata dan pedang sisi warna putih menyala lebih terang. "Darr!" suara ledakan dari tabrakan api hitam milik iblis wanita dan kekuatan cahaya dari pedang suci legendaris terdengar, hal itu membuat aura seperti asap menyebar. Chely melesat dan ingin melawan iblis wanita dengan serius. "Clenk!" Benturan pedang suci legendaris melawan cakar keras layaknya besi milik iblis wanita, terdengar nyaring. Bahkan mereka saling menyerang dan bertahan, hingga suara nyaring tersebut sering terdengar. Chely mundur sebentar dan menyerang iblis wanita dengan tebasan kegelapan dari pedang legendaris, namun berhasil dihindari oleh iblis wanita. Saat Chely merasa kesal serangannya gagal terus, tiba-tiba si iblis pria ada di dekat dan ingin memukulnya. "Hay cantik! Maafkan aku ya!" bisik iblis pria kepada Chely hingga membuatnya terkejut. Untung Chely masih bisa menghindar, sehingga pukulan iblis pria gagal, bahkan mengenai dinding labirin hingga berlubang dan berdebu karena hancur sebagian, tapi dinding labirin masih kokoh dan tidak tembus, karena dinding tersebut sangat tebal. Sebelum itu Chely memang di dekat dinding labirin. "Wow, kekuatan yang mengerikan! Bisa berakhir kalau aku sampai kena pukulan iblis pria itu, sungguh berbahaya," gumam Chely sambil melompat dan melirik bekas serangan iblis pria. "Cihh, gagal serangan ku! Mungkin aku gak boleh melukai seorang gadis cantik, apalagi membunuhnya, huft! Ini cukup berat!" gumam si iblis pria. "Sepertinya aku harus menggunakan kekuatan lebih!" batin Chely. Kemudian ingin menggunakan kekuatan spesial pedang legendaris. Mata dan pedang sisi putih menyala terang, kedua iblis terkejut dan bersiap-siap. "Pedang Cahaya, Teknik Laser Cahaya!" Sebuah laser ukuran sedang melesat dan menyerang iblis pria. "Ini bahaya!" ucap iblis pria dan berlari secepat mungkin, laser cahaya terus mengejar bahkan mengarah juga pada iblis wanita, sehingga semua iblis berusaha menghindar. Namun pada akhirnya, serangan laser cahaya tidak mengenai salah 1 iblis itu. "Hmm, teknik yang lumayan. Pasti buruk jika sampai terkena laser cahaya itu," ucap iblis pria. "Ya, kau benar Sayang! itu pasti berbahaya dan sakit!" tambah iblis wanita. Iblis pria melesat maju dan mengeluarkan teknik juga, dia menciptakan api hitam yang berbentuk pedang panjang. Chely berusaha menghindar sebaik mungkin, dia melompat dan berlari hingga akhirnya serangan lawan berakhir. Chely sedikit kelelahan, itu sangat tidak baik baginya. Dia tidak mau berakhir di sini, karena dia sudah berjanji pada diri sendiri untuk memenangkan turnamen ini, itu semua juga demi kebaikan penduduk desanya, yaitu desa Dark-Moon. Selanjutnya, Chely meningkatkan kekuatan energi miliknya secara maksimal agar lebih mudah dalam bertarung, apalagi harus melawan 2 iblis berkekuatan hebat. Energi dalam tubuh Chely berkobar, kemudian Chely melesat maju menyerang iblis pria. "Apa? Gerakannya makin cepat, ini berbahaya," gumam iblis pria, lalu berusaha menghindar. Ternyata masih bisa menghindar, meski hampir terkena tebasan pedang legendaris milik Chely. "Hoaaa!" "Jrass!" Akhirnya satu tebasan mengenai bagian d**a iblis pria, bahkan sampai terluka dan pakaiannya sobek. "Ughh! Sial," keluh si iblis pria. "Sayang!" teriak si iblis wanita khawatir dengan keadaan suaminya. "Kurangajar!" lanjutnya dan segera menyerang Chely dengan cakar api hitam. Melihat itu, Chely menghindar sekalian melesat maju untuk menyerang iblis wanita, dia menyerang dengan tebasan kegelapan juga, meski lawan berhasil menghindar. Akan tetapi hal itu dimanfaatkan oleh Chely, dia melesat cepat hingga sampai di belakang iblis wanita. Saat itu juga, Chely segera mengeluarkan teknik spesial untuk mengalahkan iblis wanita, bahkan dengan kekuatan pedang suci legendaris yang lebih kuat, apalagi energi dalam tubuhnya sedang berkobar. "Pedang Kegelapan, Teknik Dimensi Kegelapan!" Sebuah kotak kegelapan mengurung iblis wanita, saat itu iblis wanita sangat terkejut, namun terlambat untuk kabur. "Apa-apaan ini?" kesal iblis wanita. "Sayang! Berhati-hatilah!" teriak iblis pria, ternyata luka di dadanya sudah sembuh, cepat sekali penyembuhannya. Sesaat kemudian, kotak kegelapan mengecil dan menghimpit iblis wanita. "Aaaakh!" teriaknya merasa kesakitan. Si iblis pria mencoba menyelamatkan istrinya, dia menggunakan api hitam untuk menghancurkan kotak hitam, akan tetapi sia-sia. Tidak lama kemudian, kotak kegelapan dari serangan Chely perlahan menghilang, sedikit berbeda, seharusnya serangan itu sampai mengecil dan menghancurkan lawan, namun kali ini tidak, sepertinya iblis wanita menggunakan sedikit pelindung, karena tampak tubuhnya ber-aura gelap juga dan tampak beruap. "Huh, huh, huh! Sungguh keterlaluan," kesal iblis wanita. "Sayang, kamu gak apa-apa kan?" tanya suaminya. "Agak buruk, tapi aku masih bisa bertahan." "Oke, kamu istirahat sebentar dulu. Aku akan atasi gadis cantik itu," saran iblis pria, sementara iblis wanita hanya terdiam dan memasang wajah menggerutu mendengar kata gadis cantik. Selanjutnya Iblis pria melesat untuk menyerang Chely dengan kekuatan penuh. "Apa? Luka di dadanya sudah sembuh, bagaimana bisa, sungguh menjengkelkan," gumam Chely. Melihat itu, Chely berusaha menghindar dari pukulan dan tendangan iblis pria yang berbahaya itu, akan tetapi Chely terpojok di dinding labirin dan membuatnya terkejut. "Gawat!" "Glarr!" suara dinding hancur. Untung masih bisa menghindar, namun Chely terkena debu dan membuatnya kurang fokus. Kesempatan itu digunakan iblis pria, dia memegang kepala Chely lalu menyerap energi miliknya. "A-apa yang terjadi?" ucap Chely terasa lemas dan sulit bergerak, sementara iblis pria tersenyum sinis. Terlihat energi milik Chely terserap ke dalam tubuh iblis pria, itu sangat berbahaya. Jika sampai energi Chely diambil semua, dia tidak akan bisa menang, bahkan bisa berakhir jika semua energi habis tak tersisa. Mampukan Chely bertahan dan mengatasi keadaan yang seperti itu? Sungguh sulit dan berbahaya, bahkan si iblis wanita perlahan sudah mulai pulih kembali luka di tubuhnya. Begitulah, penyembuhan para iblis memang tergolong cepat dan hebat. Di ruangan lain, Ricko juga bersiap melawan 2 iblis yang sejenis dengan yang ada di tempat Stev dan Chely. Memang itulah rintangan di tahap keempat turnamen ini, para peserta harus mengalahkan 2 iblis atau mati di tangan para iblis. Ternyata sungguh kejam turnamen di labirin Doom Hole ini, benar-benar labirin kematian bagi mereka. Semoga para iblis itu bisa dikalahkan dan tidak ada korban lagi yang berjatuhan, mekipun para iblis tewas, tapi itu adalah pilihan yang terbaik. Tapi, jika seandainya bisa menang tanpa membunuh mereka, mungkin tidak masalah, karena kasihan juga jika harus mati. TO BE CONTINUED
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD