Bagian 33

1286 Words

Rendo tidak tinggal diam. Tanpa sepengetahuan Arthur ia membawa sang Papah dan Salfinah ke tempat tinggal safir. Mereka bertiga sampai di depan pintu yang terbuka. Rendo izin kerja demi Papah yang tiap hari membahas Safira. ‘’Assalamualaikum.’’ Sapa Papah sambil melihat si kembar sambil tertawa karena candaan mereka berdua. Tak lama Safira datang dari dapur dan nampak kaget melihat mereka. ‘’Walaikumsallam, ada yang bisa di bantu?’’ kata Safira yang masih memegang sutil dan apron. Wajahnya datar namun hatinya deg- deg kan ‘’Boleh Papah masuk?’’ izinnya. Safir menegok ke dalam rumahnya kemudian mengangguk. ‘’Silahkan.’’ Safira masuk ia pergi ke dapur untuk membuatkan minum dan menyelesaikan masakan yang sebentar lagi jadi. Lima menit kemudian Safira menyiapkan satu nampan makanan se

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD