Bab 34 - Mati Lampu

1360 Words

Beberapa Minggu kemudian, Max baru saja selesai dari mengajar. Kini ia tengah melangkah memasuki ruangannya. Meletakkan tas laptopnya ke atas meja lalu mendudukkan dirinya di kursinya. Ia mengernyitkan dahinya ketika matanya tak sengaja menangkap sebuah amplop putih yang berada di ujung mejanya. “Surat apa ini?” Tangannya tergerak untuk mengambil surat tersebut yang memang ditujukan untuknya. Ia membuka amplop tersebut, mengeluarkan suratnya dan membaca isi dalam surat tersebut. Bola matanya bergerak ketika membaca surat tersebut. “Hm, lusa ya,” Tok tok tok! Seseorang masuk ke dalam ruangan Max setelah mengetuk pintu. “Permisi Pak,” salah satu staff dari sub bagian akademik, masuk ke dalam ruangan. Ia terlihat membawa beberapa surat. Max sontak melipat kembali surat tersebut lalu memasu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD