Bab 28 - Nana Sakit

1401 Words

“Kenapa sarapannya ngga di makan?” tanya Max ketika menyadari bila Nana belum menyentuh sedikitpun sarapannya. Ia tampak terus menunduk sedari tadi. Nana mendonggakkan kepalanya, wajahnya terlihat pucat,  “Kamu kenapa? Kamu sakit?” Nana menggeleng pelan. “Aku gak apa-apa Mas,” Nana tersentak ketika Max meletakkan punggung tangannya di dahinya, memeriksa suhu tubuhnya. Nana menatap air muka Max yang seketika berubah menjadi khawatir dengan mata sayunya. “Panas begini kamu bilang gak apa-apa. Kamu gak usah kuliah aja ya,” “Aku cuma ngga enak badan Mas, tapi aku masih kuat kuliah kok.” jawab Nana dengan suara pelan. “Tidak. Aku tidak mengizinkanmu. Tetaplah di rumah, istirahat dan minum obat. Kalau sampai aku pulang nanti kamu belum mendingan, kita ke rumah sakit,” “Tapi Mas—“

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD