Bab 21 - Teguran Dari Max

1375 Words

Setelah tersadar dengan keadaan di sekitarnya, di mana masih berada di kampus, Nana kembali berdiri seperti biasa. “Hm, maaf ya Kak, aku jalan ngga lihat-lihat tadi.” Nana berbicara tanpa menatap Juan, entah kenapa dia sangat malu, pasalnya ada beberapa orang lewat yang melihat kejadian barusan. “Ya gak apa-apa, aku juga minta maaf karena ngga fokus lihat jalan.” Nana mengangguk. “Iya sama-sama. Kalau begitu aku duluan ya Kak, byee~” Nana bergegas meninggalkan Juan dengan langkah cepatnya. Sementara Juan kembali melanjutkan langkahnya. Sore pun tiba, Max telah menyelesaikan semua pekerjaannya dan kini ia berniat untuk pulang. Ia tampak merapikan semua kertas-kertas dan laptopnya yang masih berada di atas meja ruangannya. Setelah merapikan semuanya, ia memeriksa jam di tangannya yang

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD