Menuju 'Iya'

1421 Words

Setelah tak menemukan jawaban dari ingatan yang tiba-tiba muncul di kepalanya, Dimas yang kemudian seperti orang kebingungan memilih untuk mengistirahatkan tubuhnya. Istrinya menyarankan demikian. Jika tidak, mungkin saja ia akan terus bertanya mengenai beberapa memori yang ingin ia ketahui itu. "Dokter sudah bilang supaya kamu enggak memaksakan diri. Mengembalikan ingatan yang hilang itu enggak harus cepat kembali. Mungkin saja kamu memang butuh waktu, Dim." Rayya mencoba menenangkan suaminya. Gadis itu tak mau jika sang suami harus kembali merasakan nyeri di kepalanya karena reaksi dari otak yang dipaksa mengingat. "Aku enggak maksa, Ra. Tapi, hal itu muncul tiba-tiba tanpa aku minta." "Ya, aku tahu. Sebagian orang pasti mengalami hal yang sama kaya kamu. Tapi, setelahnya biarkan se

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD