Rex menelan saliva, bingung harus menjawab apa? Pertanyaan Virsi memang terdengar mudah, tapi Rex tidak mungkin mengatakan yang sebenarnya kan? Rex malu! Jika berkata jujur, bukankah akan ketahuan jelas kalau Rex selalu memikirkan Virsi? Bahkan khawatir kepada gadis itu! Padahal seorang Rex tidak pernah mengkhawatirkan atau memikirkan seorang gadis! Biasanya para gadislah yang memikirkannya! Tapi dengan Virsi, entah kenapa semuanya jadi terbalik seperti ini! Rex pun tidak paham! “Rex?” panggil Virsi, heran dan penasaran kenapa pria itu malah melamun, bukan menjawab pertanyaan yang diajukannya! Virsi tidak tau kalau Rex sedang berpikir keras agar bisa mengarang bebas namun tetap terdengar masuk akal! “Oh itu, aku hanya ingin mengajakmu makan malam dan membahas mengenai persiapan pernik

