Isabella mencoba peruntungannya sekali lagi dan mengirimkan surat undangan maupun permintaan bertemu pada Lunara. Tapi sekali lagi permintaannya untuk bertemu dengan Lunara tidak dikabulkan oleh Lunaran. Ia yang sudah tidak tahan karena hanya menerima penolakan mulai tak menjalankan rencananya. Dia tak bisa menahan lagi amarahnya dan segera mengirim pesan pada tiga orang yang ia temui untuk melaksanakan rencananya sekaligus memberi pelajaran pada Lunara karena sudah berani mengabaikannya. Jari Isabella mulai menggoreskan tinta untuk membentuk sebuah huruf. Dengan terampil pena yang ia pegang membentuk kalimat yang ia inginkan, setelah itu Isabella menaruhnya pada kaki burung merpati pembawa pesan. Instruksi dari Isabella segera dilaksanakan oleh orang - orang yang impiannya untuk hidup

