Isabella tidak bisa menyembunyika kebahagiaannya ketika melihat bangunan besar tempatnya akan tinggal selamanya. Sebuah gedung yang semegah istana dan memiliki segala macam benda berharga di dalamnya menjadi penyemangat tersendiri baginya. Apalagi akan ada banyak pelayan yang melayaninya kapanpun. Impiannya memiliki kehidupan mewah akhirnya terwujud. Di depan sana semua pelayan berjajar tapi dan salah satu anggota keluarga Blair juga menyambutnya di depan pintu gerbang mansion Blair. Mereka menunjukkan sikap hormat pada Isabella. 'Akhirnya aku akan hidup layaknya putri,' batin Isabella. Begitu kereta yang terbuat dari kayu ek pilihan itu berhenti, Isabella segera disambut oleh penjaga juga Bruce. Dia mengulurkan atangan untuk membantu Isabella turun dari kereta. Sedangkan semua pelayan

