Setiap pagi, selalu saja ada drama antara Ashraf dan Alfian. Di halaman teras Balita yang sudah berusia 2 tahun itu menangis meraung-raung tiap Alfian akan berangkat ke kantor. Ashraf bergelayut di kaki Alfian, melarang sang Papa untuk pergi meninggalkannya. Balita itu menyembunyikan wajahnya di kaki panjang Alfian, membuat celana yang tengah Alfian kenakan basah dengan ingus bercampur air mata. Nurmala berjongkok mensejajarkan tubuhnya dengan Ashraf. Dia memberikan mainan mobil-mobilan pada putra kecilnya, "Ashraf main sama Mama dulu, ya. Papa mau kerja, cari uang buat beli mainannya Ashraf." ucap Nurmala dengan lembut, tapi sayangnya Ashraf tak melunak. Dia tetap pada pendiriannya yang keras kepala, mirip seperti Alfian waktu kecil. Ashraf mengambil mainannya lalu membuang mainan itu h

