Kecelakaan, kata yang menjadi mimpi buruk yang pernah mengambil ayah dan ibuku. Sekarang Ford mengalaminya. Aku hampir kesulitan bernafas mendengar kabar ini. "Tenang Swana, tarik nafas panjang, okey? Ford sudah ada di tangan yang tepat. " Suara mbak Andrea dan Brandon terdengar samar-samar. Hanya satu yang bisa aku tangkap yaitu Ford terluka. "Swana, kamu dengar aku? Tolong sadar dan tarik nafas panjang..." Oh, aku hampir lupa jika teman-temanku mengkhawatirkan aku. Lagi-lagi aku merepotkan mereka dengan bertindak bodoh dengan melamun. Padahal aku kemarin sudah berjanji untuk kuat. "Ya, ya. Maaf mbak, aku tadi ngelamun. " "Bagus, tenangkan dirimu lalu tarik nafas dalam-dalam... Lalu lepaskan. Kamu harus tenang, okey? " Aku pun menarik nafas dalam-dalam. Menghirup lalu menghembus

