"Reagan?"
Suara lemah Selina membuat Reagan terkesiap. Pria itu baru saja beranjak dari sisi tempat tidur, tetapi wanita itu telah memergokinya sebelum sempat kakinya melangkah.
"Reagan," panggil Selina sekali lagi karena pria itu tidak menanggapinya. Malah memunggunginya.
Bibir Reagan menghela pelan. Memasang ekspresi datar, lalu berbalik menghadap istrinya. "Ada apa?" tanyanya dengan nada suara seolah tidak tertarik dengannya.
"Kamu baru pulang? Sekarang jam berapa?" Selina menguap lebar dan mengusap wajahnya dengan kedua telapak tangannya. Ia tidak bermaksud menginterogasi suaminya, tetapi hanya sekedar berbincang ala kadarnya.
"Jam satu lebih," timpal Reagan dengan dingin. Kembali memunggungi wanita itu dan melangkah menuju ke kamar mandi.
Lagi-lagi suara Selina menghentikan lan
