Selina mengikuti Reagan yang telah berjalan lebih dulu ke dalam sebuah ruangan eksotik yang telah dipasang kedap suara di sekelilingnya. Di sana telah tertata rapi sofa-sofa panjang kualitas terbaik dengan lampu kelap-kelip yang memabukkan mata. Terdapat sebuah meja pendek yang terbuat dari kaca kristal yang telah tersaji berbagai macam minuman beralkohol dan camilan ringan. Selain itu, yang menarik perhatian Selina adalah sebuah telivisi berukuran seperti layar bioskop yang telah menampilkan adegan tidak senonoh yang mampu membangkitkan gairah para lelaki. Rasanya gadis itu ingin memuntahkan seluruh makan malamnya tadi ketika melihat adegan itu. Perutnya terasa mual. Ia memejamkan kedu matanya dengan erat, tetapi suara-suara dari para pemain adegan tersebut membuat pikirannya ikut berge