Keputusan untuk Marten

1327 Words

Rendi tengah duduk di terasnya sambil merokok ketika Arga dan Kiara datang dengan sekantung makanan. Seperti biasa, ia lebih menghargai tamu saat dibawakan sesuatu. "Masuklah, aku sejak tadi sudah menunggumu. Tumben lama,"kata Rendi setengah mengeluh. Padahal ia pikir Arga akan datang pagi-pagi sekali dan membawakannya sarapan. Tapi di luar dugaan, sekarang sudah hampir makan siang. "Maaf, istriku sakit jadi harus minum obat dulu tadi." Arga meletakkan sebungkus nasi padang ke atas meja. Rendi berdehem, memberi isyarat agar mereka masuk saja. Kiara dan Arga menurut, keduanya kembali duduk di tempat yang sama seperti terakhir kali. Diam-diam Kiara heran, kenapa detektif yang katanya handal, justru menunggu diberi makan kliennya. Tempat tinggal juga tampilan Rendi kurang bersih. Berbeda

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD