Ibu

1635 Words

Semenjak sore tadi, Rangga sudah sibuk bersih-bersih dan merapikan beberapa slot minuman di counter. Ia membantu Ryan dengan baik jadi belum habis waktu bersiap, semua sudah selesai. Tentu saja, Rangga ingin melakukan yang terbaik. Ini adalah kesempatan kedua yang tidak boleh disia-siakan. "Sudah ketemu Bu Fika belum?" tanya Ryan mengambil persediaan soda di rak paling kiri. Satu jam lagi mereka akan buka, jadi lebih baik Rangga menyapanya sebelum sibuk karena melayani pelanggan. Dulu saat penerimaan pegawai magang, Fika mempercayakan sepenuhnya urusan itu pada Ryan, jadi ia hanya akan bertemu setelah benar-benar menjadi pegawai tetap. "Belum,menurutmu aku bakal diomeli nggak ya?" bisik Rangga khawatir. Ia tadi sempat mendengar dari pelayan bagian penyediaan makanan kalau bos marah hany

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD