21+

1522 Words

Sejak sore tadi, Rangga sudah sibuk sendiri. Ia memeriksa beberapa barangnya yang mungkin punya nilai jual tinggi. Tapi, untuk pakaian pun tidak ada yang asli. Sedang benda-benda elektronik seperti laptop dan audio speaker sangat sayang kalau dilepas. Melihat keadaannya, entah kapan bisa membelinya lagi. "Sudah mau berangkat?" tanya Bibi Susi yang tengah memasak di dapur. Harum bumbu nasi goreng seketika menyebar dan mengundang perut keroncongan untuk tetap tinggal. Paling tidak, ia harus mengisi perutnya sebelum kena omel bosnya. Tak berselang lama, jatah nasi goreng Rangga datang. Diikuti teh hangat juga sedikit buah untuk pencuci mulut. Di meja kecil itu, hanya diisi Bibi Susi dan Rangga. Sedang Paman Asman ada di toko sembako sampai larut malam. Walau masih dalam suasana tidak nyama

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD