Gairah pertama 1

1421 Words

"Kii? Bibi pulang dulu ya? Takut nanti terlalu malam di jalan," kata Bibi Susi mengambil tasnya yang digantung dekat pintu. Ia harus cepat-cepat pergi sebelum obatnya bereaksi. Kalau menurut pengalamannya kemarin, obat akan bekerja dalam waktu dua jam. Bibi Susi yakin rencanannya akan berjalan lancar. Rendang yang ia bagi di piring-piring tadi sudah dihabiskan. "Biar kuantar sampai ke pintu lift," tawar Kiara tidak enak hati. Ia masih tidak percaya dengan sikap baik Bibinya hari ini. Tidak mengomel saja sudah menjadi berkah, ditambah membawa makanan. "Tidak usah, bereskan saja mejanya. Bibi buru-buru," bisiknya menatap sosok Arga yang tadi sempat ijin ke toilet. Kiara menurut, ia akhirnya hanya mengantar sampai mulut pintu. Tak lupa, dua lembar uang lima puluhan ribu ia berikan agar dig

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD