DM MISTERIUS

1610 Words
Aroma obat-obatan tercium sekali dan menyengat hidung, beberapa perawat tampak hilir mudik berjalan ke sana kemari melayani pasien yang sedang berobat di rumah sakit tersebut, tampak Asiah Adi Mita Dika dan Manda sedang berjalan menuju lift rumah sakit tersebut, ternyata mereka saat ini sedang berada sebuah rumah sakit tempat Dina dirawat, mereka langsung masuk ke sebuah lift setelah mereka menanyakan ruangan ICU tempat Dina di rawat. Sampailah mereka di lantai 5 (lima) rumah sakit tersebut dan mereka mulai masuk ke ruang ICU VIP di mana Dina sedang di rawat, mereka hanya bisa melihat kondisi Dina di luar ruangan ICU, karena Dina sampai saat ini belum sadarkan diri, tampak di ruang ICU di situ ada kedua orang tua Dina yang terlihat sedih karena kondisi Dina yang belum sadarkan diri, Asiah Manda dan Mita tampak sedih melihat kondisi Dina terlihat dari mata mereka mulai berlinang air mata sedangkan Adi dan Dika berkali - kali menghela nafas panjang karena sepertinya mereka tidak tega dengan kondisi yang dialami Dina. Kondisi yang dialami Dina di malam itu menjadi sebuah misteri bagi mereka, karena mereka belum bisa tahu pasti sebenarnya apa yang terjadi sehingga membuat Dina saat ini koma tidak sadarkan diri, banyak pertanyaan - pertanyaan muncul di kepala mereka tapi sama saja mereka tidak bisa menemukan jawabannya karena Dina saat ini masih dalam keadaan koma tidak sadarkan diri. Yang terlihat penasaran sekali dengan kejadian yang dialami Dina adalah Adi, tampak sekali di raut wajahnya rasa penasaran yang mendalam tentang kejadian yang dialami Dina di malam itu, "Dik... Gue kok masih penasaran ya sama kejadian yang Dialami oleh Dina... sebenarnya ada apa ya Dik...???" Adi mencoba mengajak ngobrol Dika tentang rasa penasarannya tentang kejadian yang dialami oleh Dina. Dika yang tadi nya diam saja menatap kondisi Dina yang sedang koma di rawat di ruangan ICU, sebelum menjawab pertanyaan Adi ia menarik nafas panjang. "Gue juga bingung campur penasaran dengan apa yang dialami Dina, ada rasa tidak percaya sampai Dina mengalami hal seperti ia ini, tapi gue juga tidak bisa jawab apa-apa Di... Karena gue juga tidak tahu sebenarnya yang dialami oleh Dina malam kemarin seperti apa....". Dika setelah menjawab pertanyaan Adi, ia kembali menarik nafas panjang sepertinya ia tidak tega melihat Dina yang terbaring tidak berdaya di ruang ICU. Tiba - tiba Asiah ikut menimpali dan menjawab pertanyaan Adi, "jujur gue sedih Di... Kenapa Dina mengalami hal kayak gini, kita kan tahu Dina anaknya rame suka bercanda... Dina juga banyak menghibur kita saat kita lagi sedih dan ada masalah... Bukan cuma lu aja yang penasaran dengan apa yang dialami Dina... Gue juga penasaran banget kenapa Dina bisa kayak begini sekarang... Tadi pagi pas di sekolah gue dengar kabar Dina koma masuk rumah sakit, rasanya gue gak yakin dengan apa yang gue dengar itu... " Asiah tampak sekali sedih dengan apa yang dialami oleh Dina, Mita yang tadi hanya diam dan sedikit berlinang air mata juga ikut menimpali obrolan yang dibuka oleh Adi. "Informasi yang kita terima juga masih simpang siur… Gue pas jam pelajaran gak konsen sama sekali karena gue ingin cepat-cepat pelajaran kelar dan supaya bisa langsung ke rumah sakit agar gue bisa tahu pasti seperti apa kondisi Dina... setelah gue sekarang liat kondisi Dina... Gue juga penasaran banget Di... Dina malam kemarin itu ngelakuin apa sampai-sampai dia bisa koma kayak gini...???" Rasa penasaran juga ternyata menyelimuti pikiran Mita karena setelah melihat kondisi Dina di ruang ICU, secara otomatis membuat Mita menjadi penasaran sebenarnya apa yang dilakukan Dina di malam kemarin sampai ia saat ini mengalami koma tidak sadarkan diri sehingga harus dirawat secara khusus di ruang ICU. Sejak tadi dari masuk rumah sakit sampai dengan tibanya mereka di ruang ICU, Manda terlihat hanya diam saja dan selalu menangis entah apa yang Manda pikirkan tapi tampak sekali rasa sedih mendalam yang dirasakan oleh Manda karena melihat kondisi Dina yang lemah tak berdaya di ruang ICU dengan segala macam alat kedokteran penuh menutupi sebagian tubuh Dina, Manda sesekali mengusap air matanya dengan tisunya, melihat apa yang dilakukan oleh Manda, Asiah dan Mita pun berusaha menghibur Manda karena mereka tahu jika memang Manda itu dekat dan akrab sekali dengan Dina, hal itu mungkin membuat Manda terlihat paling sedih dan di antara mereka, "Sabar ya Manda... Gue tau lu deket banget sama Dina... Kita doakan yang terbaik aja ya mudah-mudahan Dina segera bangun dari komanya... " Asiah mencoba menghibur dan menenangkan Manda yang sejak tadi hanya diam dan terus menangis sambil ia mengusap rambut Manda, Manda hanya menganggukkan kepala dan ia terus menangis sesekali ia mengusap air mata yang terus keluar dengan tisunya, Mita pun mencoba menghibur dan menenangkan Manda karena Mita juga tahu tentang kedekatan Manda dan Dina. Tidak berapa lama tiba - tiba Ayah Dina keluar dari ruang ICU dan menghampiri mereka, sambil menyapa mereka. "kalian udah dari tadi ya...??? Maaf ya Om tadi di ruangan ICU nemenin mamanya Dina buat jagain Dina... Makasih ya kalian sudah mau jenguk Dina... o*******g sekali kalian datang..." tampak sekali rasa sedih yang mendalam yang dirasakan oleh ayahnya Dina tapi ia berusaha menutupi kesedihan itu dengan sedikit tersenyum ke mereka, tapi mata dan raut wajah ayahnya Dina tidak bisa dibohongi terlihat sekali ayahnya Dina menyimpan kesedihan yang mendalam apalagi Dina adalah putri semata wayang mereka, sudah bisa di bayangkan apa yang dirasakan oleh ayahnya Dina. "Oh.. iya Om... Kami juga ikut berduka ya Om dengan apa yang dialami Dina... Kami juga sedih dengan melihat kondisi Dina saat ini... Om yang sabar ya... Kita juga semua berdoa yang terbaik buat Dina... Mudah - mudahan Dina segera bangun dari komanya...." Adi berusaha menghibur Ayahnya Dina karena ia tahu Ayahnya Dina pasti sangat terpukul dengan kejadian yang dialami oleh Dina. Tiba - tiba Ayahnya Dina menanyakan sesuatu ke mereka. "Oh... Ya om boleh tanya ke kalian...???" Ayah Dina langsung bertanya ke mereka berlima. "Boleh Om… mau tanya apa ya om...???" Mereka berlima menjawab dengan kompak. "Jadi begini… sebelum Om tanya ke kalian om mau cerita dulu tentang kejadian kemarin malam yang dialami oleh Dina… Hmmmm… Sebenarnya Om juga tidak tahu pasti kejadiannya seperti apa... Karena kejadian itu terjadi tepat jam 12 malam... Tiba - tiba saja Dina teriak minta tolong di dalam kamarnya... Om ama Tante mendengar teriakan Dina kaget dan langsung saja kami berdua keluar kamar menuju kamar Dina... Pas saya mau masuk... ternyata kamar Dina di kunci dari dalam… Om langsung panggil satpam sama driver Om... Mereka langsung mendobrak pintu kamar Dina... Pas kami masuk ternyata Dina sudah tergeletak di lantai kepalanya berdarah... Tante malam itu langsung teriak dan pingsan... Om tanpa pikir panjang lagi langsung bawa Dina ke rumah sakit... Jadi seperti kejadiannya... Tapi jujur Om tidak tahu sebenarnya Dina melakukan apa di malam itu...???". Ayah Dina mencoba menjelaskan dulu kronologis kejadian yang dialami oleh Dina di malam itu. Mereka berlima tampak serius mendengarkan cerita tentang kejadian yang dialami Dina di malam kemarin, mereka menghela nafas panjang karena kaget mendengar cerita dari Ayahnya Dina. "jadi Om juga tidak tahu sebenarnya apa yang dialami Dina kemarin malam ....???" Adi tampak penasaran dengan cerita Ayahnya Dina, dan langsung bertanya ke ke Ayahnya Dina. "Om sama sekali tidak tahu nak... Apa yang dilakukan Dina di kamarnya… sampai-sampai Dina harus mengalami kondisi seperti sekarang ini... " Ayah Dina langsung menjawab apa yang ditanyakan oleh Adi. "Sabar ya Om... Kami juga kaget sekali dengan kondisi yang di alam Dina... Oya Om kalo boleh tau tadi kira-kira Om mau tanya apa ya ke kami...???". Asiah mencoba bertanya ke Ayah Dina, sebenarnya Ayah Dina ingin bertanya apa ke dirinya dan teman-temannya "Oh ya... Kalian tahu dengan teman Dina yang namanya Dian...???" Ayah Dina langsung menanggapi pertanyaan Asiah dan ia juga langsung bertanya ke mereka. "AAAAAAAAH... DIAN OM.... ????!!!" Mereka berlima kaget dengan pertanyaan dari Ayah Dina, karena Ayahnya Dina menyebut nama Dian yang mereka tahu Dian satu bulan yang lalu meninggal bunuh diri tapi kenapa Ayahnya Dina menyebut nama Dian. "Iya Dian teman kalian juga... Karena pas kejadian di malam kemarin, Dina berteriak menyebut nama Dian..." "AAAAAHHHH... YANG BENER OM...??? !!!!" Mereka berlima dengan apa yang dikatakan Ayahnya Dina, kenapa Dina saat kejadian di malam itu meneriakkan nama Dian. "iya benar itu yang diteriakkan Dina saat kejadian tadi malam… Om jelas sekali mendengar kalau Dina pada malam itu berteriak dan menyebut nama Dian…". Ayah Dina langsung menjawab pertanyaan dari mereka berlima. Adi Asiah Dika dan Manda serta Mita benar-benar kaget dan mereka juga tidak tahu apa hubungannya kejadian misterius yang dialami oleh Dina dengan Dian, mereka berlima hanya bisa diam dan larut dengan pikiran mereka masing-masing. "Tadi pagi pas om pulang ke rumah untuk mengambil perlengkapan Dina dan Tante... Sekalian mengecek kondisi rumah.... dan Asisten rumah tangga om yang habis membersihkan kamar Dina tiba-tiba ia memberikan hp Dina yang tergeletak di lantai kamarnya karena kejadian tadi malam... Dan om langsung buka hp Dina... Pas om buka Hp Dina ... Om liat ada 2 (dua) DM masuk dari akun media sosialnya Dian dan isinya (sambil menunjukkan handphone Dina)... "TOLONG JANGAN BULLY AKU... TOLONG JANGAN BULLY AKU.... TOLONG JANGAN BULLY AKU.... AKU MOHON STOP…!!! JANGAN BULLY AKU LAGI... !!! " Dan isi DM (Direct Message) yang kedua isinya ... "TOLOOONG JANGAN BULLY AKU .. AKU AKAN BALAS DENDAM MALAM INI... AKU AKAN DATANG SEKARANG.... !!!!!". Ayah Dina langsung menceritakan panjang lebar apa yang telah terjadi dengan Dina dan juga menunjukkan isi DM (Direct Message) misterius. " AAAAAAAAAAHHHHH… DMNYA DARI DIAN…???!!!" Mereka berlima tiba-tiba kompak berteriak kaget mendengar cerita dari Ayahnya Dina, karena apa yang diceritakan Ayah Dina membuat bulu kuduk mereka langsung berdiri keringat dingin pun mulai keluar dari tubuh mereka masing-masing, mereka sungguh kaget, karena mereka tahu Dian satu bulan yang lalu sudah meninggal karena bunuh diri tapi kenapa Dina menerima DM (Direct Message) dari Dian -BERSAMBUNG-
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD