chapter : 28

1288 Words

Rahang Vier mengeras. Tatapannya menajam kepada pria yang ada didepannya. Si pria yang memakai baju kaus dan jaket kulit itu juga dalam keadaan yang sama. Rahang mengeras, tangan mengepal dan ekspresi dingin. "Kenapa kau tidak bilang kalau dia adiknya Riana, Vier?" "Untuk apa aku memberitahumu?" Al mengerang frustasi dan menatap Vier dengan ekspresi penuh harap. "Vier. Dia itu adiknya Riana. Kau tau, wanita yang sudah menyakitimu. Dan kau ingin menikahinya?! Apa kau sudah hilang akal hah?" "Jangan ikut campur urusanku Al. Dia memang adik Riana dan karena itulah aku menikahinya!" Kata Vier tegas. "Vier, apa yang kau rencanakan? Apa yang akan kau lakukan padanya? Jangan main-main Vier!" Sorot mata Vier menggelap. "Apapun yang akan aku lakukan tidak ada hubungannya dengan kalian!" "T

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD