Liburan telah usai. Kegiatan sudah kembali seperti semula. Tidak ada yang berbeda bagi keluarga Alfalimbani seusai mereka berlibur. "De, Kakak kamu belom bangun?" tanya bunda yang belum melihat wujud putri sulungnya. Dea mengedikkan bahunya, "Ngga tau Bun." "Sana samperin gih. Pasti belom bangun, katanya ada kuliah pagi." suruh bunda Tia yang langsung Dea jalankan. Baru saja dirinya mau mengetuk pintu kamar, pintu tersebut sudah terbuka terlebih dahulu. Dea cengengesan, "Eh, udah bangun Kak." sapa Dea yang langsung lari ke ruang makan. Sedangkan Maura hanya menggelengkan kepalanya. Dia sangat yakin, pasti tadi adiknya itu mau menggedor kamarnya. Tidak lain dan tidak bukan pasti bundanya lah yang menyuruh. "Mana De?" tanya bundanya. Dea mengisyaratkan dengan dagunya, ke arah

