Alea sangat malu saat ini karena Senopati Arya Bagaskara menciumnya. Wajahnya terasa panas dan ia melangkahkan kakinya dengan cepat masuk kedalam kantor dan menuju lift. Jantung Alea berdegub dengan kencang dan ia menghirup udara sebanyak-banyaknya lalu menghembuskannya dengan pelan. Ia berusaha menenangkan degub jantung karena Senopati benar-benar membuatnya malu.
Baru juga dicium, waktu itu dia bahkan....Astaga jangan ingat fokus Alea! ingat hari ini kamu harus siap disemprot Bu Marta.
Alea melangkahkan kakinya ingin masuk masuk kedalam lift namun ia menghela napasnya karena lift telah penuh. Alea memilih untuk tidak masuk dan ia memundurkan langkahnya. Ia lebih memilih menunggu lift selanjutnya namun sebuah tangan tiba-tiba menepuk bahunya.
"Kakak ipar mau naik bersamaku!" tawar
