Dia - 1

1499 Words

Kondisi tubuh Rayya memang kurang baik dan pagi ini wajah pucatnya tidak bisa ia tutupi dengan makeup tipis yang sering ia poleskan di wajahnya. Pagi ini rutinitas Rayya seperti biasa memandikan Nayla dan kemudian menyiapkan sarapan. Sejak pembicaraannya semalam bersama Jagadta, ia dan Jagadta saat ini sama sekali tidak berbicara apapun. Ketika tidur pun Rayya memilih tidur bersama Nayla dikamar Nayla. Jagadta yang angkuh dan egois memilih untuk tidak mengajaknya berbicara, membuat Rayya tahu jika Jagadta saat ini sedang marah padanya. Rayya menghela napasnya, ia harus mengalah dan mengajak Jagadta berbicara. "Mas mau sarapan roti apa nasi goreng?" Tanya Rayya membuka pembicaraan. Jagadta mengangkat sebelah alisnya dan kemudian menatap Rayya dengan sinis. "Tidak perlu." Ucap Jagadta.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD