PART 8

1908 Words

"Matahari sedang hangat. Apakah kau tidak mau keluar?," tanya Daniel pada Stephanie yang sedang mengaduk kopi nya di pantry dapur. "Tidak bisakah jalang itu di pecat saja?," tanya Stephanie. Tidak menjawab pertanyaan Daniel. Daniel menghela napasnya pelan. Memang mereka tidak lagi saling berbicara setelah Nina pergi dari rumah. Stephanie langsung mengurung diri di kamarnya, bahkan melewatkan makan malamnya. "Bukan wewenangku untuk itu, Stephanie. Zachary dan Ayahmu yang menerima langsung Nina di perusahaan. Dia punya bakat yang luar biasa di bidang grafis." "Kau memuji nya," ujar Stephanie lirih. Tangannya mencengkeram cangkir kopi keras. Daniel menghela napasnya lagi. Dihampirinya gadisnya yang sedang...cemburu? "Toh aku tidak akan kemana-mana. Kau bahkan sudah memindahkan ruangank

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD