BAB 18

1053 Words

Perut Salsa sudah terisi kenyang, ia kini ingin menghabiskan waktunya di kamar untuk sejenak mengistirahatkan otaknya yang terus saja berpikir. Entah kenapa Salsa terlalu sulit mengatur pikirannya, meski tidak ingin Salsa terus memikirkannya. Akhirnya Salsa memilih untuk menonton tv, berharap pikirannya dapat teralihkan. Sejenak Salsa merasa terhibur dengan adegan lucu di tv, membuatnya beberapa kali tertawa lepas seakan tidak memiliki beban. Ponsel Salsa tiba - tiba berbunyi, ia mengambilnya dari atas kasur. Ia tersenyum lebar saat melihat panggilan yang masuk, rasanya sudah lama ia tidak mendapatkan panggilan itu. "Halo," ucap Salsa dengan ceria setela ia menekan tombol hijau yang ada di layar. "Halo, Salsa gimana kabar kamu sekarang?" tanya suara berat dari balik telepon. "Salsa bai

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD