Chapter - 20

4599 Words
Sekarang, aku sedang berhadapan langsung dengan Sang Raja Iblis di Neraka, Lucifer, di dalam sebuah gereja tua yang terletak di tengah-tengah kuburan., bersama Roselied yang berdiri di sampingku, untuk menyambut kedatangan tuannya. Sungguh, aku tidak begitu yakin dengan ini, tapi aku merasa kesal sekali pada Sang Raja Iblis tersebut, saat aku melontarkan sebuah pertanyaan padanya, dia seolah-olah meremehkanku, dan selalu menjawab pertanyaanku dengan berbelit-belit, seperti ingin mempermainkanku. Tentu saja aku tidak suka dan marah pada sikap menjengkelkannya itu, aku tidak terima diriku diperlakukan seperti itu. Aku ingin sekali melempar sebuah batu pada wajah menyebalkannya. Memang, dalam sekilas, Lucifer terlihat tampak begitu muda dan tampan, badannya lebih segar dan kuat dari Roselied, juga lebih ekspresif dan berenergi. Namun, sisi negatifnya, dia begitu congkak dan sombong, juga cenderung suka meremehkan orang lain. Tapi itu wajar, mau bagaimanapun, dia adalah seorang iblis. Selain itu, dia juga cukup tampan untuk ukuran seorang iblis, kupikir penampilan serta wajahnya akan tampak begitu menyeramkan, karena notabanenya dia adalah seorang Raja Iblis Neraka, tapi ternyata tidak demikian, tebakanku salah. Namun, mau setampan apapun, aku sama sekali tidak menyukainya. Bahkan, jika aku diberikan kesempatan untuk memilih, aku lebih baik memilih laki-laki manusia yang berwajah biasa-biasa saja daripada Raja Iblis yang tampan, sebab aku tidak tahu apa yang akan terjadi jika aku berhubungan dan menikah dengannya. Bisa saja Lucifer akan memperlakukanku yang merupakan istrinya, dengan kejam dan jahat, toh, dia seorang iblis, kan? Aku selalu memikirkan ini setiap saat, aku benar-benar tidak ingin hal itu terjadi dalam hidupku. Apapun, asalkan tidak menikah dengan seorang iblis. Aku bersikap begini bukan berarti aku anti-iblis atau anti-satanisme, sungguh aku tidak peduli pada keyakinan orang lain, terserah. Tapi yang kubahas sekarang adalah hidupku sendiri. Aku jelas-jelas tidak mau terlibat lebih jauh pada hal-hal semacam itu. Aku ingin segera lepas dari belenggu menyeramkan ini dan bisa hidup bebas seperti manusia-manusia pada umumnya. Tapi aku tidak tahu bagaimana caranya, apa yang harus aku lakukan agar aku bisa terlepas dari kutukan ini, aku benar-benar tidak tahu. Aku sudah berulang-ulang kali memikirkan ini, tapi tidak pernah terpikirkan solusi apapun untuk bisa terlepas dari hal ini. Sebab, apapun yang kulakukan, pasti akan percuma, karena Roselied bisa mengatasinya dengan sangat mudah. Dia bisa menghilang, melesat dan berpindah tempat dengan sangat cepat, mungkin hanya hitungan detik sampai dia bisa menemukanku jika semisalnya aku lari dari tempat itu. Lawanku bukan manusia biasa, mereka adalah makhluk-makhluk sakti yang memiliki kekuatan tak terbayangkan, apapun tindakanku yang merupakan manusia biasa, hanya seperti bayi jika dibandingkan dengan mereka. Mungkin tidak ada lagi yang bisa kulakukan selain pasrah pada hal tersebut. Hanya itu yang bisa kulakukan. Memang, terkesan sangat menyedihkan, tapi begitulah nasib seorang manusia biasa yang tidak punya kekuatan apapun. Hanya bisa pasrah dan menerima keadaan. Rasanya, sangat menyakitkan, tapi aku sama sekali tidak punya pilihan selain hal itu. Tapi saat kupikir baik-baik, ada satu cara agar aku bisa terlepas dari belenggu ini, yaitu membuat Roselied jadi berpihak padaku. Memang, itu terkesan sangat mustahil, dilihat dari sikap Roselied yang sangat patuh dan hormat pada Lucifer. Tapi Cuma itu satu-satunya cara agar aku bisa terbebas dari kutukan ini. Sekarang, aku sedang berhadapan langsung dengan Sang Raja Iblis di Neraka, Lucifer, di dalam sebuah gereja tua yang terletak di tengah-tengah kuburan., bersama Roselied yang berdiri di sampingku, untuk menyambut kedatangan tuannya. Sungguh, aku tidak begitu yakin dengan ini, tapi aku merasa kesal sekali pada Sang Raja Iblis tersebut, saat aku melontarkan sebuah pertanyaan padanya, dia seolah-olah meremehkanku, dan selalu menjawab pertanyaanku dengan berbelit-belit, seperti ingin mempermainkanku. Tentu saja aku tidak suka dan marah pada sikap menjengkelkannya itu, aku tidak terima diriku diperlakukan seperti itu. Aku ingin sekali melempar sebuah batu pada wajah menyebalkannya. Memang, dalam sekilas, Lucifer terlihat tampak begitu muda dan tampan, badannya lebih segar dan kuat dari Roselied, juga lebih ekspresif dan berenergi. Namun, sisi negatifnya, dia begitu congkak dan sombong, juga cenderung suka meremehkan orang lain. Tapi itu wajar, mau bagaimanapun, dia adalah seorang iblis. Selain itu, dia juga cukup tampan untuk ukuran seorang iblis, kupikir penampilan serta wajahnya akan tampak begitu menyeramkan, karena notabanenya dia adalah seorang Raja Iblis Neraka, tapi ternyata tidak demikian, tebakanku salah. Namun, mau setampan apapun, aku sama sekali tidak menyukainya. Bahkan, jika aku diberikan kesempatan untuk memilih, aku lebih baik memilih laki-laki manusia yang berwajah biasa-biasa saja daripada Raja Iblis yang tampan, sebab aku tidak tahu apa yang akan terjadi jika aku berhubungan dan menikah dengannya. Bisa saja Lucifer akan memperlakukanku yang merupakan istrinya, dengan kejam dan jahat, toh, dia seorang iblis, kan? Aku selalu memikirkan ini setiap saat, aku benar-benar tidak ingin hal itu terjadi dalam hidupku. Apapun, asalkan tidak menikah dengan seorang iblis. Aku bersikap begini bukan berarti aku anti-iblis atau anti-satanisme, sungguh aku tidak peduli pada keyakinan orang lain, terserah. Tapi yang kubahas sekarang adalah hidupku sendiri. Aku jelas-jelas tidak mau terlibat lebih jauh pada hal-hal semacam itu. Aku ingin segera lepas dari belenggu menyeramkan ini dan bisa hidup bebas seperti manusia-manusia pada umumnya. Tapi aku tidak tahu bagaimana caranya, apa yang harus aku lakukan agar aku bisa terlepas dari kutukan ini, aku benar-benar tidak tahu. Aku sudah berulang-ulang kali memikirkan ini, tapi tidak pernah terpikirkan solusi apapun untuk bisa terlepas dari hal ini. Sebab, apapun yang kulakukan, pasti akan percuma, karena Roselied bisa mengatasinya dengan sangat mudah. Dia bisa menghilang, melesat dan berpindah tempat dengan sangat cepat, mungkin hanya hitungan detik sampai dia bisa menemukanku jika semisalnya aku lari dari tempat itu. Lawanku bukan manusia biasa, mereka adalah makhluk-makhluk sakti yang memiliki kekuatan tak terbayangkan, apapun tindakanku yang merupakan manusia biasa, hanya seperti bayi jika dibandingkan dengan mereka. Mungkin tidak ada lagi yang bisa kulakukan selain pasrah pada hal tersebut. Hanya itu yang bisa kulakukan. Memang, terkesan sangat menyedihkan, tapi begitulah nasib seorang manusia biasa yang tidak punya kekuatan apapun. Hanya bisa pasrah dan menerima keadaan. Rasanya, sangat menyakitkan, tapi aku sama sekali tidak punya pilihan selain hal itu. Tapi saat kupikir baik-baik, ada satu cara agar aku bisa terlepas dari belenggu ini, yaitu membuat Roselied jadi berpihak padaku. Memang, itu terkesan sangat mustahil, dilihat dari sikap Roselied yang sangat patuh dan hormat pada Lucifer. Tapi Cuma itu satu-satunya cara agar aku bisa terbebas dari kutukan ini. Sekarang, aku sedang berhadapan langsung dengan Sang Raja Iblis di Neraka, Lucifer, di dalam sebuah gereja tua yang terletak di tengah-tengah kuburan., bersama Roselied yang berdiri di sampingku, untuk menyambut kedatangan tuannya. Sungguh, aku tidak begitu yakin dengan ini, tapi aku merasa kesal sekali pada Sang Raja Iblis tersebut, saat aku melontarkan sebuah pertanyaan padanya, dia seolah-olah meremehkanku, dan selalu menjawab pertanyaanku dengan berbelit-belit, seperti ingin mempermainkanku. Tentu saja aku tidak suka dan marah pada sikap menjengkelkannya itu, aku tidak terima diriku diperlakukan seperti itu. Aku ingin sekali melempar sebuah batu pada wajah menyebalkannya. Memang, dalam sekilas, Lucifer terlihat tampak begitu muda dan tampan, badannya lebih segar dan kuat dari Roselied, juga lebih ekspresif dan berenergi. Namun, sisi negatifnya, dia begitu congkak dan sombong, juga cenderung suka meremehkan orang lain. Tapi itu wajar, mau bagaimanapun, dia adalah seorang iblis. Selain itu, dia juga cukup tampan untuk ukuran seorang iblis, kupikir penampilan serta wajahnya akan tampak begitu menyeramkan, karena notabanenya dia adalah seorang Raja Iblis Neraka, tapi ternyata tidak demikian, tebakanku salah. Namun, mau setampan apapun, aku sama sekali tidak menyukainya. Bahkan, jika aku diberikan kesempatan untuk memilih, aku lebih baik memilih laki-laki manusia yang berwajah biasa-biasa saja daripada Raja Iblis yang tampan, sebab aku tidak tahu apa yang akan terjadi jika aku berhubungan dan menikah dengannya. Bisa saja Lucifer akan memperlakukanku yang merupakan istrinya, dengan kejam dan jahat, toh, dia seorang iblis, kan? Aku selalu memikirkan ini setiap saat, aku benar-benar tidak ingin hal itu terjadi dalam hidupku. Apapun, asalkan tidak menikah dengan seorang iblis. Aku bersikap begini bukan berarti aku anti-iblis atau anti-satanisme, sungguh aku tidak peduli pada keyakinan orang lain, terserah. Tapi yang kubahas sekarang adalah hidupku sendiri. Aku jelas-jelas tidak mau terlibat lebih jauh pada hal-hal semacam itu. Aku ingin segera lepas dari belenggu menyeramkan ini dan bisa hidup bebas seperti manusia-manusia pada umumnya. Tapi aku tidak tahu bagaimana caranya, apa yang harus aku lakukan agar aku bisa terlepas dari kutukan ini, aku benar-benar tidak tahu. Aku sudah berulang-ulang kali memikirkan ini, tapi tidak pernah terpikirkan solusi apapun untuk bisa terlepas dari hal ini. Sebab, apapun yang kulakukan, pasti akan percuma, karena Roselied bisa mengatasinya dengan sangat mudah. Dia bisa menghilang, melesat dan berpindah tempat dengan sangat cepat, mungkin hanya hitungan detik sampai dia bisa menemukanku jika semisalnya aku lari dari tempat itu. Lawanku bukan manusia biasa, mereka adalah makhluk-makhluk sakti yang memiliki kekuatan tak terbayangkan, apapun tindakanku yang merupakan manusia biasa, hanya seperti bayi jika dibandingkan dengan mereka. Mungkin tidak ada lagi yang bisa kulakukan selain pasrah pada hal tersebut. Hanya itu yang bisa kulakukan. Memang, terkesan sangat menyedihkan, tapi begitulah nasib seorang manusia biasa yang tidak punya kekuatan apapun. Hanya bisa pasrah dan menerima keadaan. Rasanya, sangat menyakitkan, tapi aku sama sekali tidak punya pilihan selain hal itu. Tapi saat kupikir baik-baik, ada satu cara agar aku bisa terlepas dari belenggu ini, yaitu membuat Roselied jadi berpihak padaku. Memang, itu terkesan sangat mustahil, dilihat dari sikap Roselied yang sangat patuh dan hormat pada Lucifer. Tapi Cuma itu satu-satunya cara agar aku bisa terbebas dari kutukan ini. Sekarang, aku sedang berhadapan langsung dengan Sang Raja Iblis di Neraka, Lucifer, di dalam sebuah gereja tua yang terletak di tengah-tengah kuburan., bersama Roselied yang berdiri di sampingku, untuk menyambut kedatangan tuannya. Sungguh, aku tidak begitu yakin dengan ini, tapi aku merasa kesal sekali pada Sang Raja Iblis tersebut, saat aku melontarkan sebuah pertanyaan padanya, dia seolah-olah meremehkanku, dan selalu menjawab pertanyaanku dengan berbelit-belit, seperti ingin mempermainkanku. Tentu saja aku tidak suka dan marah pada sikap menjengkelkannya itu, aku tidak terima diriku diperlakukan seperti itu. Aku ingin sekali melempar sebuah batu pada wajah menyebalkannya. Memang, dalam sekilas, Lucifer terlihat tampak begitu muda dan tampan, badannya lebih segar dan kuat dari Roselied, juga lebih ekspresif dan berenergi. Namun, sisi negatifnya, dia begitu congkak dan sombong, juga cenderung suka meremehkan orang lain. Tapi itu wajar, mau bagaimanapun, dia adalah seorang iblis. Selain itu, dia juga cukup tampan untuk ukuran seorang iblis, kupikir penampilan serta wajahnya akan tampak begitu menyeramkan, karena notabanenya dia adalah seorang Raja Iblis Neraka, tapi ternyata tidak demikian, tebakanku salah. Namun, mau setampan apapun, aku sama sekali tidak menyukainya. Bahkan, jika aku diberikan kesempatan untuk memilih, aku lebih baik memilih laki-laki manusia yang berwajah biasa-biasa saja daripada Raja Iblis yang tampan, sebab aku tidak tahu apa yang akan terjadi jika aku berhubungan dan menikah dengannya. Bisa saja Lucifer akan memperlakukanku yang merupakan istrinya, dengan kejam dan jahat, toh, dia seorang iblis, kan? Aku selalu memikirkan ini setiap saat, aku benar-benar tidak ingin hal itu terjadi dalam hidupku. Apapun, asalkan tidak menikah dengan seorang iblis. Aku bersikap begini bukan berarti aku anti-iblis atau anti-satanisme, sungguh aku tidak peduli pada keyakinan orang lain, terserah. Tapi yang kubahas sekarang adalah hidupku sendiri. Aku jelas-jelas tidak mau terlibat lebih jauh pada hal-hal semacam itu. Aku ingin segera lepas dari belenggu menyeramkan ini dan bisa hidup bebas seperti manusia-manusia pada umumnya. Tapi aku tidak tahu bagaimana caranya, apa yang harus aku lakukan agar aku bisa terlepas dari kutukan ini, aku benar-benar tidak tahu. Aku sudah berulang-ulang kali memikirkan ini, tapi tidak pernah terpikirkan solusi apapun untuk bisa terlepas dari hal ini. Sebab, apapun yang kulakukan, pasti akan percuma, karena Roselied bisa mengatasinya dengan sangat mudah. Dia bisa menghilang, melesat dan berpindah tempat dengan sangat cepat, mungkin hanya hitungan detik sampai dia bisa menemukanku jika semisalnya aku lari dari tempat itu. Lawanku bukan manusia biasa, mereka adalah makhluk-makhluk sakti yang memiliki kekuatan tak terbayangkan, apapun tindakanku yang merupakan manusia biasa, hanya seperti bayi jika dibandingkan dengan mereka. Mungkin tidak ada lagi yang bisa kulakukan selain pasrah pada hal tersebut. Hanya itu yang bisa kulakukan. Memang, terkesan sangat menyedihkan, tapi begitulah nasib seorang manusia biasa yang tidak punya kekuatan apapun. Hanya bisa pasrah dan menerima keadaan. Rasanya, sangat menyakitkan, tapi aku sama sekali tidak punya pilihan selain hal itu. Tapi saat kupikir baik-baik, ada satu cara agar aku bisa terlepas dari belenggu ini, yaitu membuat Roselied jadi berpihak padaku. Memang, itu terkesan sangat mustahil, dilihat dari sikap Roselied yang sangat patuh dan hormat pada Lucifer. Tapi Cuma itu satu-satunya cara agar aku bisa terbebas dari kutukan ini. Sekarang, aku sedang berhadapan langsung dengan Sang Raja Iblis di Neraka, Lucifer, di dalam sebuah gereja tua yang terletak di tengah-tengah kuburan., bersama Roselied yang berdiri di sampingku, untuk menyambut kedatangan tuannya. Sungguh, aku tidak begitu yakin dengan ini, tapi aku merasa kesal sekali pada Sang Raja Iblis tersebut, saat aku melontarkan sebuah pertanyaan padanya, dia seolah-olah meremehkanku, dan selalu menjawab pertanyaanku dengan berbelit-belit, seperti ingin mempermainkanku. Tentu saja aku tidak suka dan marah pada sikap menjengkelkannya itu, aku tidak terima diriku diperlakukan seperti itu. Aku ingin sekali melempar sebuah batu pada wajah menyebalkannya. Memang, dalam sekilas, Lucifer terlihat tampak begitu muda dan tampan, badannya lebih segar dan kuat dari Roselied, juga lebih ekspresif dan berenergi. Namun, sisi negatifnya, dia begitu congkak dan sombong, juga cenderung suka meremehkan orang lain. Tapi itu wajar, mau bagaimanapun, dia adalah seorang iblis. Selain itu, dia juga cukup tampan untuk ukuran seorang iblis, kupikir penampilan serta wajahnya akan tampak begitu menyeramkan, karena notabanenya dia adalah seorang Raja Iblis Neraka, tapi ternyata tidak demikian, tebakanku salah. Namun, mau setampan apapun, aku sama sekali tidak menyukainya. Bahkan, jika aku diberikan kesempatan untuk memilih, aku lebih baik memilih laki-laki manusia yang berwajah biasa-biasa saja daripada Raja Iblis yang tampan, sebab aku tidak tahu apa yang akan terjadi jika aku berhubungan dan menikah dengannya. Bisa saja Lucifer akan memperlakukanku yang merupakan istrinya, dengan kejam dan jahat, toh, dia seorang iblis, kan? Aku selalu memikirkan ini setiap saat, aku benar-benar tidak ingin hal itu terjadi dalam hidupku. Apapun, asalkan tidak menikah dengan seorang iblis. Aku bersikap begini bukan berarti aku anti-iblis atau anti-satanisme, sungguh aku tidak peduli pada keyakinan orang lain, terserah. Tapi yang kubahas sekarang adalah hidupku sendiri. Aku jelas-jelas tidak mau terlibat lebih jauh pada hal-hal semacam itu. Aku ingin segera lepas dari belenggu menyeramkan ini dan bisa hidup bebas seperti manusia-manusia pada umumnya. Tapi aku tidak tahu bagaimana caranya, apa yang harus aku lakukan agar aku bisa terlepas dari kutukan ini, aku benar-benar tidak tahu. Aku sudah berulang-ulang kali memikirkan ini, tapi tidak pernah terpikirkan solusi apapun untuk bisa terlepas dari hal ini. Sebab, apapun yang kulakukan, pasti akan percuma, karena Roselied bisa mengatasinya dengan sangat mudah. Dia bisa menghilang, melesat dan berpindah tempat dengan sangat cepat, mungkin hanya hitungan detik sampai dia bisa menemukanku jika semisalnya aku lari dari tempat itu. Lawanku bukan manusia biasa, mereka adalah makhluk-makhluk sakti yang memiliki kekuatan tak terbayangkan, apapun tindakanku yang merupakan manusia biasa, hanya seperti bayi jika dibandingkan dengan mereka. Mungkin tidak ada lagi yang bisa kulakukan selain pasrah pada hal tersebut. Hanya itu yang bisa kulakukan. Memang, terkesan sangat menyedihkan, tapi begitulah nasib seorang manusia biasa yang tidak punya kekuatan apapun. Hanya bisa pasrah dan menerima keadaan. Rasanya, sangat menyakitkan, tapi aku sama sekali tidak punya pilihan selain hal itu. Tapi saat kupikir baik-baik, ada satu cara agar aku bisa terlepas dari belenggu ini, yaitu membuat Roselied jadi berpihak padaku. Memang, itu terkesan sangat mustahil, dilihat dari sikap Roselied yang sangat patuh dan hormat pada Lucifer. Tapi Cuma itu satu-satunya cara agar aku bisa terbebas dari kutukan ini. Sekarang, aku sedang berhadapan langsung dengan Sang Raja Iblis di Neraka, Lucifer, di dalam sebuah gereja tua yang terletak di tengah-tengah kuburan., bersama Roselied yang berdiri di sampingku, untuk menyambut kedatangan tuannya. Sungguh, aku tidak begitu yakin dengan ini, tapi aku merasa kesal sekali pada Sang Raja Iblis tersebut, saat aku melontarkan sebuah pertanyaan padanya, dia seolah-olah meremehkanku, dan selalu menjawab pertanyaanku dengan berbelit-belit, seperti ingin mempermainkanku. Tentu saja aku tidak suka dan marah pada sikap menjengkelkannya itu, aku tidak terima diriku diperlakukan seperti itu. Aku ingin sekali melempar sebuah batu pada wajah menyebalkannya. Memang, dalam sekilas, Lucifer terlihat tampak begitu muda dan tampan, badannya lebih segar dan kuat dari Roselied, juga lebih ekspresif dan berenergi. Namun, sisi negatifnya, dia begitu congkak dan sombong, juga cenderung suka meremehkan orang lain. Tapi itu wajar, mau bagaimanapun, dia adalah seorang iblis. Selain itu, dia juga cukup tampan untuk ukuran seorang iblis, kupikir penampilan serta wajahnya akan tampak begitu menyeramkan, karena notabanenya dia adalah seorang Raja Iblis Neraka, tapi ternyata tidak demikian, tebakanku salah. Namun, mau setampan apapun, aku sama sekali tidak menyukainya. Bahkan, jika aku diberikan kesempatan untuk memilih, aku lebih baik memilih laki-laki manusia yang berwajah biasa-biasa saja daripada Raja Iblis yang tampan, sebab aku tidak tahu apa yang akan terjadi jika aku berhubungan dan menikah dengannya. Bisa saja Lucifer akan memperlakukanku yang merupakan istrinya, dengan kejam dan jahat, toh, dia seorang iblis, kan? Aku selalu memikirkan ini setiap saat, aku benar-benar tidak ingin hal itu terjadi dalam hidupku. Apapun, asalkan tidak menikah dengan seorang iblis. Aku bersikap begini bukan berarti aku anti-iblis atau anti-satanisme, sungguh aku tidak peduli pada keyakinan orang lain, terserah. Tapi yang kubahas sekarang adalah hidupku sendiri. Aku jelas-jelas tidak mau terlibat lebih jauh pada hal-hal semacam itu. Aku ingin segera lepas dari belenggu menyeramkan ini dan bisa hidup bebas seperti manusia-manusia pada umumnya. Tapi aku tidak tahu bagaimana caranya, apa yang harus aku lakukan agar aku bisa terlepas dari kutukan ini, aku benar-benar tidak tahu. Aku sudah berulang-ulang kali memikirkan ini, tapi tidak pernah terpikirkan solusi apapun untuk bisa terlepas dari hal ini. Sebab, apapun yang kulakukan, pasti akan percuma, karena Roselied bisa mengatasinya dengan sangat mudah. Dia bisa menghilang, melesat dan berpindah tempat dengan sangat cepat, mungkin hanya hitungan detik sampai dia bisa menemukanku jika semisalnya aku lari dari tempat itu. Lawanku bukan manusia biasa, mereka adalah makhluk-makhluk sakti yang memiliki kekuatan tak terbayangkan, apapun tindakanku yang merupakan manusia biasa, hanya seperti bayi jika dibandingkan dengan mereka. Mungkin tidak ada lagi yang bisa kulakukan selain pasrah pada hal tersebut. Hanya itu yang bisa kulakukan. Memang, terkesan sangat menyedihkan, tapi begitulah nasib seorang manusia biasa yang tidak punya kekuatan apapun. Hanya bisa pasrah dan menerima keadaan. Rasanya, sangat menyakitkan, tapi aku sama sekali tidak punya pilihan selain hal itu. Tapi saat kupikir baik-baik, ada satu cara agar aku bisa terlepas dari belenggu ini, yaitu membuat Roselied jadi berpihak padaku. Memang, itu terkesan sangat mustahil, dilihat dari sikap Roselied yang sangat patuh dan hormat pada Lucifer. Tapi Cuma itu satu-satunya cara agar aku bisa terbebas dari kutukan ini. Sekarang, aku sedang berhadapan langsung dengan Sang Raja Iblis di Neraka, Lucifer, di dalam sebuah gereja tua yang terletak di tengah-tengah kuburan., bersama Roselied yang berdiri di sampingku, untuk menyambut kedatangan tuannya. Sungguh, aku tidak begitu yakin dengan ini, tapi aku merasa kesal sekali pada Sang Raja Iblis tersebut, saat aku melontarkan sebuah pertanyaan padanya, dia seolah-olah meremehkanku, dan selalu menjawab pertanyaanku dengan berbelit-belit, seperti ingin mempermainkanku. Tentu saja aku tidak suka dan marah pada sikap menjengkelkannya itu, aku tidak terima diriku diperlakukan seperti itu. Aku ingin sekali melempar sebuah batu pada wajah menyebalkannya. Memang, dalam sekilas, Lucifer terlihat tampak begitu muda dan tampan, badannya lebih segar dan kuat dari Roselied, juga lebih ekspresif dan berenergi. Namun, sisi negatifnya, dia begitu congkak dan sombong, juga cenderung suka meremehkan orang lain. Tapi itu wajar, mau bagaimanapun, dia adalah seorang iblis. Selain itu, dia juga cukup tampan untuk ukuran seorang iblis, kupikir penampilan serta wajahnya akan tampak begitu menyeramkan, karena notabanenya dia adalah seorang Raja Iblis Neraka, tapi ternyata tidak demikian, tebakanku salah. Namun, mau setampan apapun, aku sama sekali tidak menyukainya. Bahkan, jika aku diberikan kesempatan untuk memilih, aku lebih baik memilih laki-laki manusia yang berwajah biasa-biasa saja daripada Raja Iblis yang tampan, sebab aku tidak tahu apa yang akan terjadi jika aku berhubungan dan menikah dengannya. Bisa saja Lucifer akan memperlakukanku yang merupakan istrinya, dengan kejam dan jahat, toh, dia seorang iblis, kan? Aku selalu memikirkan ini setiap saat, aku benar-benar tidak ingin hal itu terjadi dalam hidupku. Apapun, asalkan tidak menikah dengan seorang iblis. Aku bersikap begini bukan berarti aku anti-iblis atau anti-satanisme, sungguh aku tidak peduli pada keyakinan orang lain, terserah. Tapi yang kubahas sekarang adalah hidupku sendiri. Aku jelas-jelas tidak mau terlibat lebih jauh pada hal-hal semacam itu. Aku ingin segera lepas dari belenggu menyeramkan ini dan bisa hidup bebas seperti manusia-manusia pada umumnya. Tapi aku tidak tahu bagaimana caranya, apa yang harus aku lakukan agar aku bisa terlepas dari kutukan ini, aku benar-benar tidak tahu. Aku sudah berulang-ulang kali memikirkan ini, tapi tidak pernah terpikirkan solusi apapun untuk bisa terlepas dari hal ini. Sebab, apapun yang kulakukan, pasti akan percuma, karena Roselied bisa mengatasinya dengan sangat mudah. Dia bisa menghilang, melesat dan berpindah tempat dengan sangat cepat, mungkin hanya hitungan detik sampai dia bisa menemukanku jika semisalnya aku lari dari tempat itu. Lawanku bukan manusia biasa, mereka adalah makhluk-makhluk sakti yang memiliki kekuatan tak terbayangkan, apapun tindakanku yang merupakan manusia biasa, hanya seperti bayi jika dibandingkan dengan mereka. Mungkin tidak ada lagi yang bisa kulakukan selain pasrah pada hal tersebut. Hanya itu yang bisa kulakukan. Memang, terkesan sangat menyedihkan, tapi begitulah nasib seorang manusia biasa yang tidak punya kekuatan apapun. Hanya bisa pasrah dan menerima keadaan. Rasanya, sangat menyakitkan, tapi aku sama sekali tidak punya pilihan selain hal itu. Tapi saat kupikir baik-baik, ada satu cara agar aku bisa terlepas dari belenggu ini, yaitu membuat Roselied jadi berpihak padaku. Memang, itu terkesan sangat mustahil, dilihat dari sikap Roselied yang sangat patuh dan hormat pada Lucifer. Tapi Cuma itu satu-satunya cara agar aku bisa terbebas dari kutukan ini. Sekarang, aku sedang berhadapan langsung dengan Sang Raja Iblis di Neraka, Lucifer, di dalam sebuah gereja tua yang terletak di tengah-tengah kuburan., bersama Roselied yang berdiri di sampingku, untuk menyambut kedatangan tuannya. Sungguh, aku tidak begitu yakin dengan ini, tapi aku merasa kesal sekali pada Sang Raja Iblis tersebut, saat aku melontarkan sebuah pertanyaan padanya, dia seolah-olah meremehkanku, dan selalu menjawab pertanyaanku dengan berbelit-belit, seperti ingin mempermainkanku. Tentu saja aku tidak suka dan marah pada sikap menjengkelkannya itu, aku tidak terima diriku diperlakukan seperti itu. Aku ingin sekali melempar sebuah batu pada wajah menyebalkannya. Memang, dalam sekilas, Lucifer terlihat tampak begitu muda dan tampan, badannya lebih segar dan kuat dari Roselied, juga lebih ekspresif dan berenergi. Namun, sisi negatifnya, dia begitu congkak dan sombong, juga cenderung suka meremehkan orang lain. Tapi itu wajar, mau bagaimanapun, dia adalah seorang iblis. Selain itu, dia juga cukup tampan untuk ukuran seorang iblis, kupikir penampilan serta wajahnya akan tampak begitu menyeramkan, karena notabanenya dia adalah seorang Raja Iblis Neraka, tapi ternyata tidak demikian, tebakanku salah. Namun, mau setampan apapun, aku sama sekali tidak menyukainya. Bahkan, jika aku diberikan kesempatan untuk memilih, aku lebih baik memilih laki-laki manusia yang berwajah biasa-biasa saja daripada Raja Iblis yang tampan, sebab aku tidak tahu apa yang akan terjadi jika aku berhubungan dan menikah dengannya. Bisa saja Lucifer akan memperlakukanku yang merupakan istrinya, dengan kejam dan jahat, toh, dia seorang iblis, kan? Aku selalu memikirkan ini setiap saat, aku benar-benar tidak ingin hal itu terjadi dalam hidupku. Apapun, asalkan tidak menikah dengan seorang iblis. Aku bersikap begini bukan berarti aku anti-iblis atau anti-satanisme, sungguh aku tidak peduli pada keyakinan orang lain, terserah. Tapi yang kubahas sekarang adalah hidupku sendiri. Aku jelas-jelas tidak mau terlibat lebih jauh pada hal-hal semacam itu. Aku ingin segera lepas dari belenggu menyeramkan ini dan bisa hidup bebas seperti manusia-manusia pada umumnya. Tapi aku tidak tahu bagaimana caranya, apa yang harus aku lakukan agar aku bisa terlepas dari kutukan ini, aku benar-benar tidak tahu. Aku sudah berulang-ulang kali memikirkan ini, tapi tidak pernah terpikirkan solusi apapun untuk bisa terlepas dari hal ini. Sebab, apapun yang kulakukan, pasti akan percuma, karena Roselied bisa mengatasinya dengan sangat mudah. Dia bisa menghilang, melesat dan berpindah tempat dengan sangat cepat, mungkin hanya hitungan detik sampai dia bisa menemukanku jika semisalnya aku lari dari tempat itu. Lawanku bukan manusia biasa, mereka adalah makhluk-makhluk sakti yang memiliki kekuatan tak terbayangkan, apapun tindakanku yang merupakan manusia biasa, hanya seperti bayi jika dibandingkan dengan mereka. Mungkin tidak ada lagi yang bisa kulakukan selain pasrah pada hal tersebut. Hanya itu yang bisa kulakukan. Memang, terkesan sangat menyedihkan, tapi begitulah nasib seorang manusia biasa yang tidak punya kekuatan apapun. Hanya bisa pasrah dan menerima keadaan. Rasanya, sangat menyakitkan, tapi aku sama sekali tidak punya pilihan selain hal itu. Tapi saat kupikir baik-baik, ada satu cara agar aku bisa terlepas dari belenggu ini, yaitu membuat Roselied jadi berpihak padaku. Memang, itu terkesan sangat mustahil, dilihat dari sikap Roselied yang sangat patuh dan hormat pada Lucifer. Tapi Cuma itu satu-satunya cara agar aku bisa terbebas dari kutukan ini. Sekarang, aku sedang berhadapan langsung dengan Sang Raja Iblis di Neraka, Lucifer, di dalam sebuah gereja tua yang terletak di tengah-tengah kuburan., bersama Roselied yang berdiri di sampingku, untuk menyambut kedatangan tuannya. Sungguh, aku tidak begitu yakin dengan ini, tapi aku merasa kesal sekali pada Sang Raja Iblis tersebut, saat aku melontarkan sebuah pertanyaan padanya, dia seolah-olah meremehkanku, dan selalu menjawab pertanyaanku dengan berbelit-belit, seperti ingin mempermainkanku. Tentu saja aku tidak suka dan marah pada sikap menjengkelkannya itu, aku tidak terima diriku diperlakukan seperti itu. Aku ingin sekali melempar sebuah batu pada wajah menyebalkannya. Memang, dalam sekilas, Lucifer terlihat tampak begitu muda dan tampan, badannya lebih segar dan kuat dari Roselied, juga lebih ekspresif dan berenergi. Namun, sisi negatifnya, dia begitu congkak dan sombong, juga cenderung suka meremehkan orang lain. Tapi itu wajar, mau bagaimanapun, dia adalah seorang iblis. Selain itu, dia juga cukup tampan untuk ukuran seorang iblis, kupikir penampilan serta wajahnya akan tampak begitu menyeramkan, karena notabanenya dia adalah seorang Raja Iblis Neraka, tapi ternyata tidak demikian, tebakanku salah. Namun, mau setampan apapun, aku sama sekali tidak menyukainya. Bahkan, jika aku diberikan kesempatan untuk memilih, aku lebih baik memilih laki-laki manusia yang berwajah biasa-biasa saja daripada Raja Iblis yang tampan, sebab aku tidak tahu apa yang akan terjadi jika aku berhubungan dan menikah dengannya. Bisa saja Lucifer akan memperlakukanku yang merupakan istrinya, dengan kejam dan jahat, toh, dia seorang iblis, kan? Aku selalu memikirkan ini setiap saat, aku benar-benar tidak ingin hal itu terjadi dalam hidupku. Apapun, asalkan tidak menikah dengan seorang iblis. Aku bersikap begini bukan berarti aku anti-iblis atau anti-satanisme, sungguh aku tidak peduli pada keyakinan orang lain, terserah. Tapi yang kubahas sekarang adalah hidupku sendiri. Aku jelas-jelas tidak mau terlibat lebih jauh pada hal-hal semacam itu. Aku ingin segera lepas dari belenggu menyeramkan ini dan bisa hidup bebas seperti manusia-manusia pada umumnya. Tapi aku tidak tahu bagaimana caranya, apa yang harus aku lakukan agar aku bisa terlepas dari kutukan ini, aku benar-benar tidak tahu. Aku sudah berulang-ulang kali memikirkan ini, tapi tidak pernah terpikirkan solusi apapun untuk bisa terlepas dari hal ini. Sebab, apapun yang kulakukan, pasti akan percuma, karena Roselied bisa mengatasinya dengan sangat mudah. Dia bisa menghilang, melesat dan berpindah tempat dengan sangat cepat, mungkin hanya hitungan detik sampai dia bisa menemukanku jika semisalnya aku lari dari tempat itu. Lawanku bukan manusia biasa, mereka adalah makhluk-makhluk sakti yang memiliki kekuatan tak terbayangkan, apapun tindakanku yang merupakan manusia biasa, hanya seperti bayi jika dibandingkan dengan mereka. Mungkin tidak ada lagi yang bisa kulakukan selain pasrah pada hal tersebut. Hanya itu yang bisa kulakukan. Memang, terkesan sangat menyedihkan, tapi begitulah nasib seorang manusia biasa yang tidak punya kekuatan apapun. Hanya bisa pasrah dan menerima keadaan. Rasanya, sangat menyakitkan, tapi aku sama sekali tidak punya pilihan selain hal itu. Tapi saat kupikir baik-baik, ada satu cara agar aku bisa terlepas dari belenggu ini, yaitu membuat Roselied jadi berpihak padaku. Memang, itu terkesan sangat mustahil, dilihat dari sikap Roselied yang sangat patuh dan hormat pada Lucifer. Tapi Cuma itu satu-satunya cara agar aku bisa terbebas dari kutukan ini. 
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD