Pengakuan Bima

984 Words

Warning! Mengandung adegan dewasa. Harap bijak dalam membaca. Terima kasih. *** “Aaaaa…..” Cici dan Dimas sama-sama terpekik kaget saat tanpa sengaja mereka saling menyenggol. “Dimas! Kamu ngagetin aja!” kata Cici menghembuskan napasnya setelah melihat Dimas. “Cici, kamu kenapa ketakutan gitu?” tanya Dimas melihat wajah Cici yang pucat seperti melihat sesuatu. “Tadi aku dari situ, gelap banget makanya aku ketakutan,” sahut Cici menunjuk ke arah tempat tadi yang ia lewati. “Oww.. Eh bagaimana? Udah ketemu Disha belum?” tanya Dimas, yang masih mengkhawatirkan Disha. “Hmmm..” Cici hanya bergumam, tak menjawab pertanyaan Dimas. Ia bingung harus jawab apa? ‘Kalau aku katakan belum, kasihan Dimas, nanti dia cari Disha terus. Tapi kalau aku bilang sudah, takutnya Dimas tanya Disha. Duh..

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD