Penyesalan Wulan

843 Words

Setelah merapihkan kamar tamu untuk Wulan, Venus masuk ke dalam kamarnya dan melihat Archio masih duduk di meja rias, di depan MacBook. “Mas … jadinya mbak Wulan nginep di sini.” Venus memberitahu tapi dia gusar. “Bagus … enggak sekalian suruh dia jadi istri kedua suami kamu ini?” Archio menyindir, matanya masih menatap layar MacBook. “Maaasss … aku enggak enak sama ibu, nanti dia ngomong yang enggak-enggak tentang aku kalau aku nolak keinginannya.” Archio memutar posisi duduknya agar bisa menatap wajah sang istri yang tengah duduk gelisah di tepi ranjang mereka. “Sayang, kamu baik-baikin dia sekalipun—dia akan tetap ngomongin kamu yang jelek-jelek.” Venus mengembus napas panjang lagi, tidak terhitung sudah berapa kali dia melakukannya semenjak bertemu Wulan di depan loby tadi. La

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD