Gagal Bertemu

1285 Words

Setelah pertemuan keduanya dengan, Zaya, Sebastian semakin merasa ingin bertemu kembali dengan gadis itu. Ada rasa rindu tersendiri saat dia tidak melihat wajah Zaya sehari, ini melebihi dari rasanya terhadap Maggy. Tok tok tok. Sebastian tersadar dari lamunan saat dia mendengar ketukan pintu. "Masuk!" teriaknya dari dalam. Seorang pria masuk, dia adalah Sekretaris Sebastian. Pria itu mendekat dan menyodorkan ponselnya pada Sebastian. "Ada panggilan dari ayah anda, Bos." Sebastian menerima panggilan tersebut dengan malas. "Iya, Dady." [Kau kemana saja, Tian, kenapa sangat susah dihubungi?] "Aku sedikit sibuk, Dad, dan seperti biasa, Dady bisa meninggalkan pesan pada Sekretarisku. Aku pastikan dia akan menyampaikannya lebih cepat." [Anak macam apa kau ini, Tian, orangtuamu ing

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD