Malam ini Riyu akhirnya memutuskan menerima tawaran dari penghuni yang lain untuk tidur bersama mereka di dalam kamar. Riyu tidak sanggup lagi tidur di sofa yang membuat sekujur badannya terasa remuk. Apalagi hal itu juga berdampak pada pekerjaannya. Riyu menjadi mudah lelah dan selalu merasa pegal setiap saat. Tidak ada lagi pilihan lain. Untungnya seperti ucapan Raymon kemarin, Riyu tidur memakai kasur seorang diri di bagian paling pinggir.
“Ya, setidaknya ini lebih baik dari pada harus tidur di sofa yang keras,” bisik Riyu dalam hatinya.
Kamar yang super sempit itu kini benar-benar penuh dengan kasur yang disusun berjejer. Tovani dan Edwin sudah terlelap. Raymon masih sibuk dengan handphone-nya. Sedangkan Abian masih menonton bola di luar sana.
Riyu pun mulai memejamkan mata, dia be
