Hidup Bertiga

1052 Words

"Kau masih ingat pesanku kan!" ucap Farhat, suaranya terdengar dingin, berbeda 1000 derajat dari saat ia berbicara ketika ada Selina. "Iya, saya akan mengingat pesan Kakek," jawab Zeva. "Kau boleh bersenang-senang dengan tubuh wanita itu, tapi jangan sampai wanita itu hamil, aku tidak ingin memiliki Pewaris dari Keluarga rendahan itu," ucap Farhat. Zeva mengangguk. "Pergilah, lakukan apapun agar wanita itu benar-benar mencintai mu lalu memberikan kuasa penuh atas perusahaannya padamu," lanjut Farhat. "Iya Kek," jawab Zeva tegas. Zeva pun ijin pergi dari ruangan yang sangat menyesakkan itu. Ceklek... Pintu terbuka dan Zeva terkejut karena di depan pintu Selina dan Mamanya tampak sedang berbincang. "Mama!" panggil Zeva. Wanita paruh baya itu berlari kecil ke arah putranya

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD