47 - Mukbang?

1534 Words
          Melihat peta Dawnvale yang ada di dalam sistem tasnya membuat Sayuri berpikir untuk pergi sendirian ke tempat itu. Dengan levelnya saat ini, untuk menyelesaikan dungeon level tiga yang ada di desa Dawnvale, ia yakin bisa melakukannya sendirian.           Namun, ia tidak terlalu yakin dengan apa yang ada di dalam ruangan rahasia yang hanya bisa terbuka bila membawa peta ini.           Dalam forum Lord’s Regime sebelumnya, pemain yang menemukan tempat itu tidak menjelaskan secara detail bagaimana isi dari ruangan rahasia itu.           Ia hanya menulis kalau ada sebuah ruangan rahasia di dalam dungeon yang ada di Dawnvale bila membawa peta yang saat ini sudah Sayuri miliki. Sayangnya, peta itu hanya bisa digunakan satu kali, dan kemungkinan hanya ada satu di seluruh server Lord’s Regime.           Ia juga hanya memberi penjelasan tentang banyak ‘barang berharga’ di dalamnya yang bisa digunakan atau dijual dengan harga yang cukup tinggi.           Sebuah ruangan rahasia di dalam dungeon … dengan isi barang berharga seperti itu pasti memiliki satu atau dua monster penjaga, ‘kan?           Sayuri juga ingat kalau pemain yang membuat topik tersebut merupakan salah satu dari anggota tim yang kelak akan membuat Guild terhebat di kerajaan Atrea. Yang juga berarti mereka masuk ke dungeon ini dengan pemain yang memenuhi satu tim, sekitar sepuluh pemain.           …           Ia lebih baik menunggu Kyle dan teman – temannya bisa login Lord’s Regime kalau begitu, dari pada merekrut pemain secara acak dan akan menimbulkan masalah setelah mengetahui apa yang akan dilakukan olehnya.           Tidak ada pilihan lain, untuk saat ini sepertinya ia lebih baik kembali ke asrama milik Austin.           .           .           Dengan perlahan dan sangat hati – hati, Sayuri menutup pintu kamar Austin agar ia tidak mengganggu konsentrasi penuh yang saat ini dimiliki oleh Austin yang masih sibuk mengaduk isi dari kuali yang ada di depannya.           Tercium dari kuatnya bau asap serta tebalnya debu yang menempel pada barang – barang yang ada di dalam kamar Austin menandakan kalau ia sempat gagal beberapa kali ketika Sayuri pergi mengunjungi alun – alun Ander beberapa jam yang lalu.           Ketika ia kembali menuju akademi, ia sempat melihat kedai satai dan bakpao daging. Meski pun Austin memesan porsi lebih, mereka berdua makan malam terlalu cepat dan khawatir kalau Austin lapar lagi. Akhirnya Sayuri membeli beberapa porsi dan dua botol anggur, tentu saja untuk dirinya sendiri.           Untuk Austin, Sayuri membelikan air mineral biasa yang sudah ia campurkan Honey Musk Bee ke dalamnya. Siapa tahu? Efek DEF pada Honey Musk Bee mungkin bisa membuat seorang NPC lebih kuat … untuk begadang?           Meski kuali yang ada di depan Austin terus menerus meledakkan kepulan asap beberapa kali, ketika waktu server Lord’s Regime menunjukkan pukul lima pagi, kuali yang biasanya langsung meledakkan asap tidak melakukannya lagi.           Dengan tangan jelas terlihat bergetar, Austin membetulkan posisi kacamatanya sambil melihat isi kuali yang ada di depannya lebih jelas.           “Berhasil …”           Sayuri yang sedang asik mengunyah bakpao daging sambil meminum gelas anggurnya yang ke delapan melihat kedua kaki Austin yang semakin bergetar.           Sampai akhirnya, Austin jatuh berlutut ke atas lantai dengan kedua tangan meninju udara dengan penuh gairah. “AKHIRNYA AKU BERHASSSSSSHHHEEELLL!!”           Tepat setelah Austin menyahutkan hal itu dengan suara yang mungkin saja membangunkan beberapa penghuni asrama yang tidak jauh dari kamarnya, ia langsung terkapar di atas lantai.           Dengan hati – hati Sayuri mendekat ke arah Austin yang saat ini tampaknya tertidur dengan nyenyak. Meski ingin meninggalkannya untuk beristirahat, Sayuri ingin tahu apa yang baru saja ia maksud dengan berhasil.           Apakah ia berhasil membuat ulang R – Potion dengan sempurna, atau hanya sekedar … mencampurnya menjadi Healing Potion biasa seperti racikan obat Dokter Dean kelas C ke bawah?           Sama seperti kejadiannya di rumah Dokter Dean, ramuan yang ada di dalam kuali tidak bisa dilihat oleh Sayuri sebelum isi dari kuali itu dipindahkan ke dalam botol yang sering digunakan oleh seorang pemain ketika akan menggunakannya.           Sayuri mendesah panjang sambil berjongkok di sebelah Austin yang masih belum sadarkan diri meski ia menusuk pipi Austin berkali – kali dengan telunjuknya.           Karena tidak ada pilihan lain, dengan mengandalkan poin STRnya, Sayuri membopong tubuh Austin yang lebih besar dan tinggi dibandingkan dirinya dengan mudah ke atas kasur dan membaringkannya di sana.           …           Jika diingat baik – baik … Kepala Desa Wat tiba – tiba menjadi lebih muda dan terlihat lebih segar setelah meminum Healing Potion. Apa Austin juga akan sadar setelah meminumnya?           Hmm …           Tapi jika tidak sakit, apa efek dari Healing Potion bisa membuat NPC biasa kecanduan …?           …           Apa akan baik – baik saja jika memberikannya pada Austin?           …           Kalau begitu … lebih baik Sayuri memberi Austin Healing Potion dengan efek yang paling rendah terlebih dahulu.           Dalam sistem tasnya ada beberapa Healing Potion yang ia dapatkan ketika ia bertarung dengan monster sebelumnya. Healing Potion yang hanya menyembuhkan 15 poin HP sekali minum. Memberikannya pada Austin tidak akan merugikannya sedikit pun.           Masalahnya … bagaimana caranya Sayuri ‘memberikan’ atau ‘meminum’kannya pada Austin? Didekatkan ke mulutnya saja?           Healing Potion yang ada di tangannya saat ini memiliki bentuk seperti botol kaca kecil yang berbentuk bulat dengan penutup di atasnya. Jika Sayuri menyentuh penutupnya, sebuah notifikasi sistem akan muncul di depannya dengan menanyakan apakah Sayuri akan menggunakan Healing Potion tersebut.           Berarti ia tidak bisa ‘membuka’ penutup Healing Potionnya terlebih dahulu.           Sayuri tidak pernah memberikan Healing Potion untuk diminum kepada NPC di kehidupan sebelumnya, jadi ia tidak tahu apakah cara ini akan berhasil …           Sambil melihat Healing Potion yang ada di tangannya dan bibir Austin secara bergantian, akhirnya Sayuri memilih untuk mendekatkan Healing Potion itu ke bibir Austin …           [Sistem: Anda akan memberikan kepada Austin (NPC). Y / N ?]           Oh! Berhasil?           Setelah menekan Y, isi dari Healing Potion yang ada di tangan Sayuri tiba – tiba habis dan botol kacanya menghilang begitu saja.           Jujur saja, Sayuri sedikit kecewa karena tidak ada animasi Austin meminumnya atau semacamnya ketika mengingat Lord’s Regime merupakan permainan yang kompleks … mungkin ia bisa mengirim pesan saran untuk developer Lord’s Regime mengenai hal ini.           Setelah menunggu tiga ketukan, akhirnya Austin membuka kedua matanya dengan lebar dan langsung berdiri dari posisi tidurannya di atas kasur.           “Aku berhassssssseeeelll! Red Lily, aku berhasil!” sahutnya seakan dia tidak pernah kehilangan kesadaran sebelumnya.           Sayuri menggelengkan kepalanya tidak habis pikir bagaimana bisa Austin yang ia kira merupakan seorang NPC yang pendiam menjadi … heboh seperti ini?           “Berhasil … kau berhasil membuat ulang R – Potion?” tanya Sayuri.           Gerakan Austin yang terlihat seperti kuda liar tiba – tiba menjadi kaku dan terdiam begitu saja. Akhirnya, ia turun dari atas kasurnya dan duduk di sebelah Sayuri.           Setelah berdeham pelan, ia menjawab, “Be— belum begitu sempurna seperti efek yang tertulis di dalam ramuannya, sih … tapi setidaknya aku sudah memasuki tahap awal karena ramuan yang kubuat tidak lagi meledak!”           Sayuri hanya bisa menganggukkan kepalanya untuk membalas antusias dari Austin. Hasilnya memang … tidak sesuai dengan harapannya, namun mengingat level Alkimia Austin yang sebelumnya tidak bisa membuat ramuan selevel R – Potion, setidaknya ia bisa memuji kegigihan Austin.           “Kerja bagus, Austin. Aku tahu pilihanku untuk meminta bantuan padamu tidak pernah salah,” balas Sayuri. “Meski hari masih terlalu pagi, bagaimana jika kau makan terlebih dahulu?”           Mungkin mendengar kata makanan, Austin yang tidak sadar perutnya kelaparan langsung berbunyi dengan keras. Dengan wajah yang merah bagai sebuah tomat, Austin langsung terkekeh pelan sambil menganggukkan kepalanya beberapa kali.            Empat puluh tusuk satai dan sepuluh bakpao daging langsung habis dilahap oleh Austin. Mungkin karena selama beberapa jam ia terus berkonsentrasi, tenaga yang ia gunakan juga lebih besar dari pada biasanya.           Minuman yang dicampur dengan Honey Musk Bee pun ia minum tanpa henti. Mungkin rasanya lebih enak dari pada yang ia duga …           “Fiuh, akhirnya tenagaku pulih,” gumam Austin sambil mengusap perutnya dengan puas. “Red Lily, apa kau ingin lihat hasilnya? Meski tidak sebagus efek sesungguhnya dari R – Potion, setidaknya ramuan itu bisa sedikit berguna …”           Akhirnya.           “Tentu, Austin.”           “Kalau begitu, tunggu di sini sebentar, aku akan memindahkannya ke tempat lain agar kau bisa melihatnya lebih mudah,” balas Austin sambil berdiri dari duduknya.           [Sistem: Server akan ditutup satu menit lagi. Terima kasih telah memainkan Lord’s Regime! Jangan lupa untuk melakukan peregangan agar tubuhmu tidak kaku setelah berhasil logout ^-^)/]           …           Tunggu, bagaimana bisa Sayuri tidak sadar kalau server akan segera ditutup!? Apa ia terlalu asik melihat Austin yang sedang makan sampai ia lupa waktu?           Apakah ini yang dirasakan oleh seseorang yang sering menonton vidio mukbang[1]?           Melihat Austin yang baru mengambil beberapa botol kecil dan mulai menuangkannya ke dalam kuali … sepertinya Sayuri baru bisa melihat hasilnya ketika ia login lagi …           Berarti hari ini dia harus login Lord’s Regime tepat waktu agar Austin tidak bingung ketika sadar kalau ‘Red Lily’ menghilang begitu saja karena telat login … []                               Note:           [1] Mukbang: Mukbang adalah makan online. Arti mukbang ini diambil dari kata dalam bahasa Korea yaitu  “meoknun” (먹는) yang berarti “makan” dan “bangsong” (방송) yang berarti siaran (broadcast).           Kenapa makan online? Karena mukbang adalah tayangan di mana seseorang menyantap lahap makanannya dan disiarkan secara live. Secara harfiah mukbang diartikan sebagai eating broadcasting atau siaran makan.           Uniknya, mukbang bukan seperti siaran makan biasa tapi melibatkan makanan dalam porsi dan jumlah yang besar.                        
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD