[Item Quest berhasil didapatkan. 200/100 Iaves Cherry | 327/200 bahan makanan untuk menyelesaikan Waktu sampai Quest berakhir: 14:22:34]
[Item Quest berhasil didapatkan. 4/5 akar pohon Quassia untuk menyelesaikan Waktu sampai Quest berakhir: 14:31:57]
Melihat proses dari Quest yang diberikan oleh Wat dan Dean hampir selesai, membuat tubuh Sayuri terasa pegal seketika. Padahal, sistem seperti itu belum diterapkan di dalam Lord’s Regime.
Tanpa ia sadari, sebelas jam telah berlalu dalam waktu Lord’s Regime. Saat ini, waktu di dalam permainan tersebut sudah menunjukkan pukul lima sore. Ia harus mencari pohon Quassia terakhir sebelum hari menjadi gelap.
Dalam Lord’s Regime, setelah waktu menunjukkan pukul 18.30, semua monster akan lebih ganas dan lebih kuat dua kali lipat dari biasanya. Namun di sisi lain, item yang mereka jatuhkan akan lebih bagus dari pada biasanya. Siapa tahu? Mungkin kali ini akan ada sebuah equipment atau bahkan buku skill yang ia dapatkan.
Setelah beberapa menit mencari pohon Quassia, akhirnya ia menemukan pohon terakhir untuk menyelesaikan Quest dari Dean. Namun, berbeda dengan sebelumnya, di dekat pohon Quassia itu muncul seekor monster Wild Boar dengan kelas Elite.
[Wild Boar
Health: 300/300]
Tidak seperti rata – rata Wild Boar biasanya dengan level 4 sampai 7, kelas Elite memiliki level yang lebih tinggi dari monster kelas biasa dengan tipe yang sama. Melihat nama berwarna merah, sepertinya monster itu memiliki level 9 atau mungkin lebih. Tidak hanya itu, tubuhnya dua kali lipat lebih besar dari pada Wild Boar biasa.
Sayuri kembali melihat jam pada sistem Lord’s Regime. 1 jam 15 menit lagi sebelum matahari terbenam sepenuhnya. Mengingat nilai serangannya pada Wild Boar biasa sudah mencapai 15 sampai 25, kemungkinan besar satu tembakan dari busur silangnya bisa mengurangi 2 sampai 5 poin HP Wild Boar kelas Elite tersebut. Belum lagi dihitung dengan berapa banyak serangannya yang meleset dan hitungan jika Wild Boar kelas Elite itu memiliki kemampuan untuk meregenerasi poin HPnya.
Jika ia beruntung, ia bisa mengurangi sedikit demi sedikit HP Wild Boar kelas Elite itu sampai jam pada sistem Lord’s Regime 18.30. Kemudian dengan poin HP sisanya ia menghabisi monster itu ketika sistem menghitung kalau Sayuri menghabisi monster itu ketika malam hari.
Sayuri kembali melihat sarang Musk Bee yang ada di pohon Quassia di depannya. Ukurannya tidak berbeda dari sarang Musk Bee yang sudah ia temui sebelumnya. Itu berarti, Musk Bee yang ada di dalamnya hanya Musk Bee kelas biasa. Mengandalkan Musk Bee seperti sebelumnya tidak akan berhasil untuk melawan Wild Boar kelas Elite. Yang berarti kali ini Sayuri harus bekerja keras, tidak memakan gaji buta seperti sebelumnya.
Mengingat serangan dari Wild Boar kelas Elite lebih kuat dibandingkan dengan Wild Boar biasa, Sayuri mengikat tali pengait pada pohon Quassia lebih kencang dari pada sebelumnya. Semoga ia dan pohon Quassia ini masih bisa bertahan dari serangan Wild Boar kelas Elite sampai ia berhasil mengalahkannya.
Tanpa menunggu lebih lama lagi, Sayuri melakukan hal yang sama seperti sebelumnya. Menarik Wild Boar kelas Elite itu lebih dekat pada pohon Quassia agar akurasi serangannya lebih tinggi dari pada biasanya, berharap serangannya tidak akan banyak yang meleset.
Setelah Wild Boar kelas Elite itu berada di jarak yang Sayuri inginkan, ia langsung membidik serangannya tepat di kepala monster itu.
Nilai -2, miss, -3 terlihat di atas kepalanya, dan membuat Stealth milik Sayuri dibatalkan oleh sistem. Melihat seorang pemain yang dapat ia serang, Wild Boar kelas Elite itu meraung marah dan mulai menabrakkan kepalanya pada pohon Quassia, berusaha untuk menjatuhkan Sayuri. Tubuhnya yang lebih besar serta serangannya yang lebih kuat membuat pohon Quassia di mana Sayuri berada bergetar lebih kuat. Untung saja tali yang mengikat tubuhnya pada pohon itu cukup kuat untuk menahannya tetap berada di atas pohon.
Puluhan Musk Bee langsung keluar dari sarangnya, menyerang Wild Boar kelas Elite itu tanpa ragu. Sayuri juga mengisi kembali anak panah pada busur silangnya, dan menyerang Wild Boar kelas Elite itu bersamaan dengan Musk Bee.
Meski pun nilai serangan yang dilakukan oleh Sayuri serta Musk Bee sangat kecil, setelah beberapa menit waktu berlalu, Poin HP yang dimiliki oleh Wild Boar kelas Elite itu semakin lama semakin berkurang.
Sayuri terus melakukan hal yang sama selama satu jam lebih, dan ternyata dugaannya salah. Waktu yang ia butuhkan untuk menghabisi Wild Boar keals Elite itu lebih lama dari pada apa yang ia duga.
Matahari sudah terbenam sepenuhnya, serangan Sayuri yang sebelumnya -2 sampai -5, kali ini hanya bisa melukai monster itu dengan nilai -1 dan kebanyakan meleset. Tidak hanya itu, monster tersebut masih memiliki 100 poin HP.
Ia membutuhkan waktu kurang lebih lima detik untuk menyerang Wild Boar kelas Elite itu dengan busur silangnya, dan ia hanya bisa mengurangi poin HPnya sebanyak -1 setiap kali ia menembakkan anak panah tersebut.
Selama kurang lebih delapan jam yang panjang … Sayuri harus terus menerus mengisi ulang busur silangnya – menembak Wild Boar kelas Elite – berpegangan pada pohon agar ia tidak terjatuh – mengisi ulang busur silangnya … dan terus melakukan hal itu sampai akhirnya Wild Boar kelas Elite itu meraung dengan suara yang memekakkan telinga dan terjatuh ke atas tanah. Sedetik kemudian, tubuh monster itu bersinar dan menjadi debu berlian yang tertiup di udara.
[Sistem: Berhasil mengalahkan level 10 ‘Wild Boar (Elite)’. Poin tambahan EXP (+1500%) didapatkan karena mengalahkan monster lebih tinggi dari pada level anda dan mengalahkannya di malam hari. Anda mendapatkan poin EXP sebesar 8.250]
Level Sayuri langsung naik menjadi level 6 dengan 34,05%. Tidak hanya itu, karena ia terus menerus menggunakan senjata jarak jauh tanpa henti dan mengenai monster berkali – kali, keterampilan profesinya dalam menggunakan senjata jarak jauh naik level! Dari pemula menjadi mahir. Dengan begini, akurasi, kekuatan serang serta kecepatannya mengisi ulang anak panah pada busurnya menjadi lebih baik.
Seperti biasa, Sayuri mengambil madu dari sarang Musk Bee yang ada di sebelahnya terlebih dahulu sebelum turun untuk mengambil akar pohon Quassia dan melihat apa yang dijatuhkan oleh Wild Boar kelas Elite.
Hal pertama yang menarik perhatiannya adalah sebuah item berbentuk buku. Dengan cepat ia mengambilnya dan membaca deskripsi item tersebut.
[Buku Skill: Fatal Strike
Deskripsi Skill: Menyerang pada titik lemah musuh akan mendapatkan bonus serangan dan bonus kritikal.
Tipe Skill: Aktif (Membutuhkan senjata).
Cooldown Skill: 30 detik.
Batasan Pengguna: Assassin, Paladin, Warrior. Dapat dipelajari oleh faksi mana pun.]
Tanpa basa – basi lagi Sayuri langsung mempelajari skill tersebut. Sayuri bisa menggunakan Fatal Strike untuk menyerang monster atau pemain lain dengan bantuan Stealth, ditambah dengan keunikan profesi Assassin ras manusia, bonus serangan serta kritikal yang akan ia dapatkan pasti cukup memuaskan. Akhirnya … akhirnya ia memiliki skill yang dapat ia gunakan di waktu terdesak!
Setelah merasa puas melihat jendela status karakternya dengan skill Fatal Strike yang baru ditambahkan pada kolom skill aktifnya, ia mengumpulkan item biasa yang dijatuhkan oleh Wild Boar seperti kulit, daging, cakar, taring dan sebagainya. Tidak hanya itu, ia juga mendapatkan 2 perak, cukup banyak untuk sebuah monster kelas Elite.
Di bagian terbawah item yang berserakan tersebut, sebuah belati dengan aura berwarna hijau tersembunyi di baliknya.
[Tanduk Belati (Uncommon)
Persyaratan pengguna: Level 5
Properti: Attack 13 ~ 15, STR +5
Attack Speed: 2.0
Berat: 0.5kg
Batasan Pengguna: Assassin, dapat digunakan oleh faksi mana pun.]
…
Apa ini … Sayuri benar – benar takut kalau hari ini ia menghabiskan seluruh keberuntungannya di dalam Lord’s Regime untuk mendapatkan banyak benda yang ia butuhkan.
Tapi mengesampingkan itu semua, ia baru saja mendapatkan sebuah senjata yang sangat bagus dari pada apa yang ia temui di toko pandai besi atau yang dijual di lelang saat ini. Dengan properti seperti ini, ia bisa menggunakan belati tersebut sampai lima level selanjutnya.
Setelah mengambil semua item yang dijatuhkan oleh Wild Boar kelas Elite, Sayuri langsung kembali menuju Claydale untuk menyelesaikan Quest dari Wat dan juga Dean.
.
.
Saat ini, waktu dalam Lord’s Regime menunjukkan pukul dua pagi. Desa Claydale yang ketika di siang hari sudah gelap dan kumuh terlihat lebih menyeramkan di malam hari. Cahaya temaram dari lilin atau sumber cahaya lain yang digunakan di dalam beberapa rumah penduduk pun tidak membantu sama sekali.
“Selamat malam … Kepala Desa? Apa kau sudah tiduuuur?” tanya Sayuri sambil mengetuk pelan pintu rumah Wat.
Beberapa menit kemudian akhirnya pintu rumah itu dibuka dengan Wat yang membawa sapu legendarisnya. Melihat senjata mematikan itu membuat Sayuri mundur seribu langkah menjauhi Wat.
“Oh … ternyata kau, Red Lily. Kukira petualang lain karena kau menanyakan pertanyaan yang sudah kau tau sendiri jawabannya,” desis Wat, kembali meletakkan sapu legendarisnya. “Ayo masuk. Di luar udaranya sangat dingin. Ada apa kau kemari? Ingin tidur terlebih dahulu? Aku hanya memiliki satu kasur, kau bisa tidur di lantai, ‘kan?”
Sayuri hanya bisa tersenyum miris karena tidak sempat mengatakan apa pun, sampai akhirnya ia mengeluarkan semua daging dan beberapa tumbuhan yang ia dapatkan ke atas meja di depan Wat.
Sekali lagi, mulut dan kedua mata Wat hanya bisa terbuka lebar melihat tumpukkan bahan makanan yang tiba – tiba menggunung di depannya.
[Quest [ selesai. Mendapatkan 10 Tembaga. Hubungan pertemanan dengan Wat (NPC) meningkat! Hubungan pertemanan dengan penduduk Claydale meningkat!]
[Sistem: Poin pertemanan dengan penduduk desa Claydale terpenuhi. Anda telah membuka sistem pertemanan dengan desa Claydale. Mendapatkan diskon 15% jika melakukan transaksi di desa Claydale, event tertentu akan terbuka di Claydale.]
[Sistem: Mendapatkan poin reputasi +50 di kerajaan Atrea.]
Rasanya Sayuri hampir tersedak ludahnya sendiri. Ia tahu tentang Linked Quest yang ada di Claydale, tapi tidak pernah tahu hadiah apa yang didapatkan setelah menyelesaikan Quest tersebut.
Mendapatkan diskon 15% jika melakukan transaksi di desa Claydale yang paling Sayuri butuhkan. Ia bisa menggunakan cabang lelang yang ada di Claydale kelak agar ia tidak perlu mengeluarkan uang lebih untuk membayar pajak jika ia membelinya di Claydale.
Kemudian event tertentu … ada beberapa kejadian yang Sayuri ingat yang terjadi di Claydale, tapi event yang dimaksudkan di sini masih belum Sayuri ketahui.
Dengan kedua tangannya yang sedikit bergetar menunjuk ke arah tumpukan bahan makanan tersebut, Wat berkata, “Ini … ini lebih dari pada apa yang kuminta …”
“Aku tahu, sisanya bagikan pada penduduk yang lain, ya? Ah, apa kau tahu di mana rumah Dean berada? Aku perlu memberinya sesuatu,” balas Sayuri.
“Di … di rumah pertama persimpangan yang ada di dekat gerbang keluar desa. Kau … kau bisa melihat ada sebuah rumah dengan banyak pot tanaman di depannya …” balas Wat entah kenapa dengan wajah yang bingung.
“Kalau begitu, aku pergi terlebih dahulu … ah, tunggu sebentar. Aku hampir lupa.” Sayuri mengeluarkan item Quest yang sebelumnya ia dapatkan dari Kyle, kemudian memberikannya kepada Wat. “Kau ingat empat petualang yang sebelumnya berkunjung ke sini? Sebenarnya mereka ingin memberikanmu surat ini.”
Wat menerima item Quest yang diberikan oleh Sayuri dengan pandangan kosong yang masih bingung. Setelahnya, Sayuri langsung pergi menuju rumah Dokter Dean untuk mendapatkan bibit yang akan membuatnya kaya di dalam Lord’s Regime. []