Awan, sahabat baikku

1217 Words
Luciana tampak sibuk dengan beberapa berkas kerjaan kantor yang ia bawa pulang ke kontrakannya, jemarinya sibuk mengetik rangkuman berkas tersebut ke laptopnya. Meski libur Luciana yang sedikit gila kerja selalu menyempatkan membawa kerjaan kantor pulang agar hari Senin bisa dilaluinya dengan santai, maka dari itu di kantor dy sangat disegani karena hasil kerjanya yg mendekati sempurna pun sekaligus menjadi wanita single paling menggoda dan ramah dengan semua orang.  Meski terlihat sangat supel dan akrab dengan banyak orang, dalam hal pribadi sebenarnya Luciana memiliki krisis kepercayaan pada orang orang di sekitarnya, selama ini dy hanya bisa benar benar dekat dengan sahabatnya bernama Awan yang memang sudah lama dikenalnya saat sedang kuliah. Awan adalah laki laki yang usianya berbeda 1 tahun di atasnya, Awan berasal dari Kota yang sama dengan kota kelahiran Luciana, makanya mereka sering nyambung dan saling mengenal keluarga satu sama lain. Awan lah orang terdekat Luciana yang paling tau mood dan kemauan Luciana terhadap apapun dan kapanpun.  Minggu pagi ini Awan datang ke kontrakan sahabatnya itu, bermaksud mengajak Luciana jalan jalan menikmati sunday morning, sebenarnya Awan tau pasti kalau setiap Minggu pagi sahabat wanitanya ini masih berkutat dengan kerjaan dari kantornya makanya Awan mencoba mengajaknya sekedar jalan jalan melepas suntuk.  "Heh, Cimon masa Minggu Minggu ngurus kerjaan bae sih?!, " Ucap Awan tiba tiba saat nyelonong masuk ke ruang tengah kontrakan Luciana, Awan emang punya kunci cadangannya sih makanya dy bisa keluar masuk kapan aja termasuk pagi ini.  Awan memang sudah lama memanggil Luciana dengan nama itu, sedangkan Luciana sejak pertama mereka berkenalan hanya memanggil Awan dengan sebutan Mas (atau kakak dalam bahasa Jawa), Nama Panggilan Cimon bukan karena nama depan atau belakang Luciana, tapi nama itu disematkan karena olok olokan mereka berdua, Awan menyebut Luciana dengan sebutan Cimon alias Cimontok (baca : Luciana Montok), karena sering banget liat sahabatnya itu dengan cuek pakai pakaian ketat bahkan ketika mereka sedang berduaan aja, Luciana tampak cuek dan tidak menganggap Awan sebagai laki-laki, bahkan tak segan segan mereka sangat terbiasa bercanda saling tubruk, peluk, saling membanting dan gelitik tanpa malu malu lagi sebagai candaan mereka berdua ketika sedang berdebat. Meski Luciana selalu cuek namun diam diam kadang Awan juga harus menelan ludah melihat keseksian sahabatnya apalagi saat Luciana sedang curhat dan menggelendot manja padanya, termasuk pagi ini Luciana yang hanya menggunakan kaos oblong oversize tanpa menggunakan bra dan hanya memakai celana dalam, mendengar celetukan Awan secara tiba tiba Luciana tampaknya tidak terkejut dan terus mengetik menyelesaikan kerjaannya.  Awan yang gemas karena panggilannya yang tidak direspon langsung mencubit hidung mancung Luciana, " Heh Nona Cimon, tuan muda datang dicuekin aja sih? ", ucap Awan mengganggu Luciana yang sedang fokus.  " Apa sih Ferguso?, " Jawab Luciana masih dengan cuek tetap memandang layar laptopnya.  Awan yg sudah tidak sabar lagi langsung mencoba mengalihkan perhatian Luciana dengan meraih handphone Luciana, dy tau pasti Luciana akan ngomel kalau melihat Awan kepo dengan handphonenya.  "Awan ihh ganggu deh, sini handphone gw!, " Teriak Luciana merengek, melihat Awan yang pura pura membawa kabur HP Luciana ke ruang tamu.  Tanpa sadar Awan melihat layar HP yang bertuliskan beberapa notifikasi misscall sebanyak 5x dari kontak bernama "ANDRE". " Ini siapa Mon? Pacar baru elu? Kok ga diangkat telponnya?, " Tanya Awan.  " ogah ahhh males gw", Jawab Luciana "Kenapa emangnya? Ganggu elo ya? Sini gw temuin gw hajar kalau berani berani gangguin Cimontoknya Awan!, ", tanya Awan sambil terkekeh, Awan sudah paham banget kalau Luciana banyak yang naksir, banyak yang godain karena emang Luciana selalu ngasih harapan ke tiap cowok yang mendekatinya meski sebenarnya Luciana tidak akan mau terikat bahkan tidak tertarik sama sekali dengan laki laki yang mengejarnya, tapi Luciana butuh bahkan hanya sekedar untuk menyalurkan libidonya yang tinggi saja.  "Ah gw tau, pasti yang kaya biasanya ya?, " Tanya Awan, tebakan Awan tentang Luciana selalu benar, dy paling tau kelakuan nakal sahabatnya ini dan selalu mencoba memakluminya makanya hubungan persahabatan mereka tetap awet, meski seringkali Awan harus manahan perasaanya untuk tidak marah terhadap kelakuan Luciana yang suka bergonta ganti pasangan, nyatanya Awan hanya harus memakluminya dan mensupport apapun yang Luciana kerjakan, ia hanya akan bertindak jika Luciana yang memintanya.  "Iya Mas, hehe.. ", jawab Luciana seraya nyengir malu pada Awan. Hanya pada Awan saja Luciana tidak jaim, bisa nyengir kuda bahkan kentut/sendawa dengan keras. Bertolak belakangan dengan kesehariannya di depan teman teman kerja dan kenalanya yang selalu tampak feminim.  " Dasar Cimon haus belaian! ", ejek Awan.  " Iya dong, udah 3 bulan gw gak n***e, sejak putus sama Tio kan gw belum pernah kencan sama siapa siapa, malah urusan kantor lagi kenceng kencengnya gini di akhir taun", jawab Luciana dengan santainya.  Luciana, wanita dengan prestasi cemerlang ini memang sangat suka gonta ganti pacar, dy akan memutuskan pacarnya di saat laki laki yang dipacarinya mengajaknya berhubungan lebih serius menuju jenjang pernikahan, hal yang paling ditakuti Luciana. Luciana hanya mencari pacar untuk menyalurkan libidonya yang tinggi, selain gila kerja dy sangat haus seks. Meski tau Luciana adalah wanita hyperseks yang bisa melakukan apapun untuk memenuhi nafsunya Awan adalah satu satunya laki laki terdekat Luciana di perantauan yang Luciana tidak akan mengajaknya untuk menyalurkan nafsunya, Luciana sangat menghormati Awan meski kadang terlihat sangat cuek dan iseng, Awan pun demikian meski diam diam memendam perasaanya pada Luciana dy berjanji tidak akan melewati batas dan tidak mau hubungan persahabatan yang sudah terjalin lama hancur begitu saja.  "Terus kenapa sampe disave gitu namanya? Biasanya kan gak pernah tuker no hp segala?, " Tanya Awan penasaran.  "Ini temen sekantor gw, Mas, " Jawab Luciana seraya menggigit bibir bawahnya.  "Ah elo nih, sembrono!, " Jawab Awan sambil mencubit kedua pipi Luciana yang bersemu merah.  Luciana langsung loncat memeluk Awan ala ala meminta maaf atas kesembronoannya kali ini, Awan pun dengan sigap dengan dadanya yang berotot dan bidang menggendong Luciana dan melemparkannya ke sofa ruang tamu, mereka memang selalu bercanda fisik. Luciana sih cuek, tapi kadang Awan curi curi menarik perhatian sahabatnya itu.  ------------------------------- Setelah Luciana selesai mandi dan mengganti baju dengan pakaian untuk pergi mereka sepakat untuk datang menghadiri pembukaan cafe teman satu kost Awan. Luciana berboncengan naik motor dengan Awan, dengan motor vespa kesayangan Awan, memeluk erat dari belakang dengan mesra seolah olah pasangan kekasih, itu memang sengaja dilakukan Luciana agar saat mereka berdua keluar berdua tidak ada laki laki yang berani menggodanya.  Meski sebenarnya dalam hati Awan merasakan berdesir merasakan p******a Luciana yang menempel pada punggungnya selama perjalanan di atas motor verspanya itu.  Sampailah mereka di Cafe Buku yang baru akan dibuka oleh Sandy teman sekost an Awan, di sana Awan disambut dengan teman-temannya, ada 4 orang laki laki teman Awan yaitu Sandy,  Bagus, Niko, dan Ryan yang sedang menunggu. Teman teman Awan sangat semangat sekali dan tampil setampan mungkin mengetahui Awan akan datang ke pembukaan cafe buku milik Sandy karena di hari libur pasti Awan akan mengajak Luciana dan mereka tahu betul bagaiman hubungan Luciana dan Awan yang hanya sahabat jadi mereka berpikir bisa mengambil kesempatan untuk bisa dekat dengan wanita seksi, pintar dan sangat supel itu.  Dari keempat laki laki teman kost Awan, Sandy adalah salah satu yang paling agresif dan menarik perhatian Luciana, namun meski Luciana sangat tertarik dengan ketampanan dan tubuh atletis Sandy, Luciana tidak mau merusak pertemanan Awan dangan Sandy dengan memacari laki laki tampan pemilik cafe baru itu, karena dalam petualangan seksnya Luciana pasti akan segera bosan dengan laki laki yang sudah dikencaninya. 

Great novels start here

Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD