Spencer melihat Jovanka menari dengan lepasnya. Menggoyang tubuhnya yang berbalut dress mahal nan terbuka. Spencer mendekati wanita itu kemudian mengajaknya berdansa. Jovanka tertawa karena tidak bisa mengikuti alunan gerakan Spencer.
"Maaf, aku menginjak kakimu."
"Tidak masalah, pelan-pelan saja."
Spencer mengajarinya. Maju mundur mengikuti alunan musik. Lama kelamaan Jovanka berhasil menguasai teknik berdansa ala Spencer. Lucu dan terbilang ceria. Pria itu memutar tubuh Jovanka lalu memeluknya karena merasa pusing.
"Haha, Pak, kau membuatku berkunang-kunang."
"Ayana, kau masih ingat kakakku?"
"Yang kita temui di rumah saat mama Pak Spencer ulang tahun?"
"Mmh, Eh, jangan panggil bapak, cukup namaku."
"Oke, maaf. Ada apa? Kenapa bertanya tentang pria itu?"
"Dia akan menikah."
"Wa
