Beberapa tetangga sedang berkumpul, asyik bergosip tak peduli dengan sekitar. Mereka saling menimpali pembahasan satu sama lain. Obrolan mereka tiba-tiba terhenti saat Fikri yang sedari tadi berada di tempat yang sama menghampiri perkumpulan itu. "Permisi, Bu. Maaf, kalau kalian tidak tahu kebenarannya, lebih baik tidak sembarangan bicara. Yang kalian lakukan bisa dikenakan pencemaran nama baik," tegur Fikri, suaranya tegas. Para tetangga tampak terkejut saling menatap satu sama lain. Salah satu dari mereka, membalas, "Mas menguping, ya?" Fikri tak mengubah ekspresinya sedikit pun. "Suara kalian cukup keras untuk didengar siapa saja. Kalian bahkan tidak malu menebar gosip di tempat umum seperti ini." Mendengar jawaban Fikri, wajah para tetangga memerah, malu sekaligus merasa tersinggun

