ENAM BELAS

1091 Words

"Apa kata lo?" "Kurang jelas apa kata gue barusan? Lo nggak tuli, bukan?" Aku melihat Rahang Ervan yang tampak mengeras. Tidak. Mereka berdua tidak boleh membuat keributan di sini. Ervan memaki Ray karena tak terima dikatai oleh lelaki itu. Dia mengeluarkan kata-kata kasar juga kepada Ray. "Elo, bukan gue!" balas Ray tidak terima dengan makian Ervan. "Nggak sadar juga sama apa yang udah lo sampe bikin Anita sedih?" "Ray." Aku menyentuh lengan Ray sambil menggelengkan kepala. Berharap dia tidak melanjutkan ucapannya lagi. Aku memang sering sedih karena Ervan, namun aku juga tak meminta Ray untuk membalaskan rasa kecewaku pada lelaki itu. "Jangan halangin gue, An! Dia ini harus dikasih pelajaran biar sadar." Ray melepaskan tanganku pada lengannya. "Ck... drama banget lo berdua. Cocok

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD