Seiring berjalannya waktu, Andra semakin jarang pulang. Meskipun begitu Caca tidak berani bertanya karena mengingat perjanjian yang telah mereka sepakati bersama dulu. Apalagi mengingat peristiwa malam itu, membuat Caca semakin merasa jika suaminya memang tidak pernah menginginkannya. Bahkan, di saat hartanya yang selama ini paling dia jaga telah direnggut paksa oleh suaminya sendiri, lelaki itu malah terkesan menghindarinya. “Mungkin aku yang terlalu berharap banyak dengan pernikahan ini,” lirih Caca pada dirinya sendiri. Dokter cantik itu berkata lirih pada dirinya sendiri. Memang hanya kalimat itu yang terus menerus muncul di dalam benaknya jika mengingat bagaimana keadaan Andra ketika pulang pada kejadian malam itu. Caca tidak pernah menyesal dengan apa yang telah terjadi pada ma

