Rasa Asing Dibalik Kebencian

1257 Words

Malam harinya. Keluarga kecil yang sejak tadi siang tidak berkumpul bersama, kali ini berkumpul kembali di ruang makan. Namun, ada yang berbeda di sana. Ada yang lain dari hari-hari kemarin. Yaitu, adanya orang lain di tengah-tengah mereka. Orang yang Griffin sebutkan, sebagai tunangannya. Canggung. Suasana menjadi begitu tidak enak. Sebelumnya memang sudah begitu. Tapi sekarang, semuanya malah bertambah parah saja. Grizelle menghela napas. Ia berusaha untuk tetap fokus untuk tidak terpengaruh. Meskipun, ia melihat suaminya sendiri yang tengah bercengkrama dengan mesra, bersama dengan seorang wanita lain di depan matanya sendiri. "Sam, ayo makan habiskan," ucap Grizelle kepada Samuel yang duduk di sampingnya. Pria bertubuh mungil itu mengangguk patuh dan langsung melahap makanan di

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD