Little spark

1205 Words
Beralih lagi ke tempat pertempuran, atau lebih tepatnya di lantai satu bangunan markas Sword of freedom. Disana sedang terjadi pertarungan antara Ren melawan Razor, percikan air dan api yang sangat intens terus menghiasi di sepanjang pertarungan mereka. Walaupun Ren menyerang sekuat tenaga, namun tebasan-tebasan air yang dia berikan, selalu bisa ditangkis oleh kekuatan api milik Razor yang sangat kuat  Walau kekuatan perisai milik Razor telah ditukar dengan kekuatan api berkat penggunaan dari relic kalung api, namun dia tetap bisa memiliki pertahanan yang sangat kuat berkat kekuatan api besar yang dihasilkan dari tangannya. Sehingga Razor menjadi petarung yang sangat komplit dari segi pertahanan maupun dari segi serangan, terutama dari pukulan-pukulan apinya yang mampu menghancurkan berbagai objek. Bahkan jika Ren tidak mempunyai kekuatan air, maka dapat dipastikan bahwa Ren kini sudah mati terpanggang.  Di sisi lain, ketika teman-temannya sedang berjuang, bertarung melawan para musuh yang kuat. Di dalam kubah berwarna hitam, Alex masih harus berhadapan dengan sisi gelap di dalam dirinya, saat ini dia benar-benar sedang dimanipulasi oleh Raja iblis yang ingin menguasai tubuhnya dari dalam, sedangkan diluar tubuh Alex yang sedang diselimuti oleh kubah berwarna hitam itu, ada Jefirros yang sedang mengawasi segala proses berlangsungnya pengambil alihan tubuh Alex.  Di dalam, Sisi gelap Alex terus berbicara kepadanya. "Alex, kau adalah seorang Holy knight yang memiliki kekuatan menakjubkan ... Seharusnya kau menggunakan kekuatanmu itu untuk menghabisi siapapun yang tidak kau sukai, dengan begitu kau bisa berkuasa atas seluruh umat manusia yang ada di muka bumi ini ... Ayo bergabunglah denganku, supaya kau bisa menjadi orang paling hebat, dan bisa mendapatkan segala hal yang kau inginkan."  Mendengar hal itu, tubuh Alex mulai sedikit goyah dan dia mulai kehilangan kesadarannya, sehingga tanpa kehendak, tubuhnya mulai bergerak sendiri dan berjalan mendekati sisi gelapnya. Sambil berjalan, Alex tidak menunjukan ekspresi wajah apapun selain tatapan kosong.  Sedangkan diluar, Jefirros mulai tersenyum, karena dia melihat kubah hitam yang menyelimuti tubuh Alex ukurannya kian mengecil dan sepertinya seluruh kekuatan kegelapan itu akan masuk ke dalam tubuh Alex sepenuhnya. Itu berarti sebentar lagi tubuh Alex akan menjadi milik Raja iblis, dan tujuan Jefirros akan segera tercapai.  Namun sebelum hal itu terjadi, tiba-tiba saja Jefirros kedatangan seorang tamu tak diundang, yang tanpa basa-basi langsung mengayunkan pedang ke arahnya. Orang itu tak lain tak bukan adalah Ara, yang muncul dengan cara menyelinap ke samping Jefirros lalu memberikan serangan kejutan berupa hunusan pedang. Tapi sayangnya Jefirros bisa mengantisipasi serangan tersebut, dia menggunakan pedang besarnya untuk menahan tebasan pedang Ara.  Dan setelah itu, karena Jefirros lebih kuat, maka dengan mudah dia bisa mendorong tubuh Ara hingga terlempar dan menabrak dinding.  Setelah itu, Jefirros bertanya. "Siapa kau? Dasar pengganggu?!"  Namun Ara tidak berniat untuk memberitahukan namanya. "Lepaskan Alex! Dia tidak berhak diperlakukan seperti itu!" Ara membentak Jefirros.  "Hmm, memangnya kau pikir siapa dirimu?"  "Aku adalah temannya?"  "Hahha ... Percuma saja, kau tidak akan bisa melakukan apa-apa. Kau hanya seorang perempuan, dan bahkan kekuatan pedangmu masih level 1."  "Jangan remehkan aku!"  Ara mulai berlari dan memberikan berbagai serangan tebasan kepada Jefirros. Awalnya Jefirros menangkis semua serangan itu secara santai, tapi lama kelamaan dia mulai merasa sedikit kewalahan, karena Ara memiliki tehnik bertarung yang tidak main-main, sehingga beberapa kali dia hampir saja bisa mendaratkan sayatan ke tubuh Jefirros. Selain itu, tubuhnya yang lentur juga membuat Ara bisa bergerak dengan lebih leluasa dan serangannya dapat menjangkau bagian tubuh lawan yang tidak terantisipasi.  Kemampuan bertarung yang dimiliki oleh Ara itu, tentu saja dia dapatkan dari latihan kerasnya bersama sang kakak. Walaupun sampai saat ini kekuatan elemennya masih belum bangkit, namun keahlian bertarung pedang milik Ara semakin hari semakin terasah berkat latihan berat yang diberikan oleh Ren kepadanya, sehingga dia bisa dibilang seperti seorang pendekar pedang wanita.  Sambil terus menyerang Jefirros, Ara berteriak kepada Alex.  "Alex dengarkan aku! Bangunlah! Ayo kita pergi dari sini!"  Namun, Jefirros tidak akan membiarkan Ara bertindak sesuka hati di tempat itu. Secara mengejutkan Jefirros mulai menunjukan kekuatan elemennya, yakni kekuatan elemen bumi, yang bisa memberikan keleluasaan bagi Jefirros untuk menciptakan serangan batu ataupun tanah. Dengan cepat dia mundur dari Ara, lalu menciptakan sebuah dinding batu yang menghalangi tebasan Ara. Setelah itu Jefirros memberikan serangan kuat yang mampu membelah dinding batu tersebut menjadi dua, saking kuatnya tebasan itu, Ara yang tidak bisa melihat pergerakan lawan karena terhalang oleh dinding, langsung terkejut dan hampir terkena oleh tebasan, lalu akibat gelombang kuat yamg dihasilkan dari serangan itu, maka tubuh Ara langsung terdorong dan jatuh tersungkur ke belakang.  Sementara itu, di dalam tubuh Alex, ketika sebentar lagi Alex akan berjabat tangan dengan sisi gelapnya, tiba-tiba saja dia berhenti dan hanya beridri terdiam. Oleh karena itu, sisi gelapnya mulai merasa jengkel dan menyuruhnya untuk bergegas mendekat. Namun tiba-tiba saja eskpresi wajah Alex berubah, dan dia menatap sisi gelapnya itu dengan sorotan mata tajam.  Alex berkata, "Aku bisa mendengar suara Ara."  "Apa? I- Itu bukan suara siapa-siapa. Itu hanya imajinasimu saja." Sisi gelap Alex mulai merasa panik.  "Ara sedang dalam bahaya." Ucap Alex.  "Ya, maka dari itu kau harus bergabung denganku, supaya kita bisa menyelamatkan Ara." Bujuk sang sisi gelap.  "Tidak, ini tidak benar." Ucap Alex sambil berjalan mundur.  "Ayolah Alex, jadilah kuat bersamaku."  "Tidak! Karena kau adalah sisi gelapku, maka aku juga bisa merasakan hasrat milikmu, yang selama ini tidak pernah aku setujui! ... Kau menginginkan kekuasaan dan kehancuran, tapi aku berbeda denganmu, aku tidak akan menuruti segala perkataanmu!"  "A- apa?"  "Aku sendiri yang akan menentukan takdirku, dan siapa diriku. Aku adalah seorang Holy knight. Kekuatanku ini takkan kugunakan untuk menghancurkan ataupun berkuasa atas umat manusia ... Kekuatanku ini hanya akan kugunakan untuk melindungi dan menciptakan kedamaian!" Ujar Alex.  "Hahahaaaa!!! Kau itu naif sekali! ... Di dunia yang kejam ini, Memangnya kau bisa menciptakan kedamaian tanpa menyakiti atau membunuh orang hah? Kau masih seorang bocah!"  "Jikapun harus menyakiti seseorang, maka aku hanya akan menyakiti orang itu karena dia pantas mendapatkannya ... Bukan karena aku menginginkannya."  "A- apa?"  Lalu dengan tinju keras, Alex memukul sisi gelapnya hingga dia tersungkur. Maka dengan begitu, Alex secara resmi telah berhasil mengalahkan sisi gelapnya sendiri. Dia menerima keberadaan sisi gelap itu di dalam dirinya, namun dia tidak akan membiarkan sisi gelap itu mengubah ataupun mengendalikan dirinya.  Untuk sesaat Alex berbicara pada pemilik dimensi kubah hitam itu. "Kau adalah Raja iblis yang memanfaatkan wujud sisi gelapku supaya kau bisa mengambil alih tubuhku sepenuhnya. Tapi aku tidak akan terbujuk olehmu sama sekali, karena walaupun selama ini aku selalu dikucilkan dan diperlakukan dengan buruk oleh orang lain, tapi akhirnya aku bisa memiliki teman-teman yang memperlakukanku dengan baik, yang percaya dan bangga terhadapku, sehingga tak ada alasan bagiku untuk mencelakai banyak orang ataupun menguasai dunia ini." Ucap Alex.  Sementara itu di dunia luar, ketika Ara sedang sibuk menghindari serangan-serangan batu yang berterbangan ke arahnya. Tiba-tiba saja Ara merasa kaget, karena dia melihat kubah hitam yang menyelimuti seluruh tubuh Alex kini mulai pudar dan hilang tak berbekas, sehingga kini yang terlihat hanyalah sosok Alex beserta relic pagoda yang tergeletak di lantai. Maka dari itu disamping perasaan terkejut, Ara juga bertanya-tanya di dalam benaknya, apakah Alex sudah benar-benar sadar, ataukah kini dia sudah berada di bawah pengaruh Raja iblis? Jika kamu suka dengan cerita ini, Please Follow & Like. Dukungan kalian sangat berarti supaya author jadi lebih semangat untuk terus berkarya. Jika tidak ada yang suka, maka dia akan berhenti menulis dan kemudian mencari pekerjaan lain.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD