The Ambush

940 Words
Lalu Hershey kembali berkata. "Memiliki niatan untuk membunuh mungkin memang terdengar buruk bagi sebagian besar orang, namun bagi kita ras pedang, hal itu berarti sesuatu yang lebih besar ... Karena kita tidak membunuh untuk memuaskan hawa nafsu, tapi kita membunuh untuk bertahan hidup dari ancaman kekuatan jahat serta orang-orang jahat yang berpotensi menimbulkan kerugian bagi orang-orang tak bersalah."  "A- aku mengerti."  "Ada satu hal lagi yang ingin kuberitahukan kepadamu ... Menggabungkan kekuatan perisaimu dan kekuatan pedangmu memang merupakan hal yang sangat brilian, namun serangan kombinasimu masih kurang seimbang, karena kekuatan pedangmu masih berada di level 1 ... Bayangkan jika kedua kekuatanmu sudah seimbang Saat kau menggabungkan kekuatan perisaimu dan kekuatan elemen dari pedangmu menjadi satu ... Maka pasti daya seranganmu akan setara dengan orang berkekekuatan level 3."  "Waahhh." Alex hanya berdiri dengan mulut menganga.  "Jadi besok bersiaplah untuk latihan lagi bersamaku."  "Ba- baik."  "Dan kau juga harus bersiap untuk kubunuh." Ucap Hershey dengan ekspresi wajah dingin.  Seketika hal itu membuat ekspresi wajah Alex berubah ketakutan, lalu dia menjawab.  "Hiiiiiiii..."  Namun tiba-tiba saja suasana berubah jadi mencekam, ketika tubuh Alex tiba-tiba ambruk tanpa alasan dan dia pingsan di tempat itu, sedangkan Hershey yang melihat hal tersebut langsung merasa terkejut sehingga dia mencoba untuk membangunkan Alex. Namun Hershey merasa kaget ketika dia melihat ada peluru bius yang menusuk leher Alex, hal itu menandakan bahwa ada seseorang yang telah menembakan Alex dari jarak jauh, sehingga Hershey menjadi lebih waspada terhadap keadaan di sekitarnya.  Rupanya dari kejauhan memang ada seorang wanita yang sedang mengawasi keberadaan mereka dengan menggunakan senapan sniper, wanita itu mengenakan pakaian Prajurit berwarna abu-abu, dengan rambut hitam yang dikuncir 2, dan dia sedang dalam keadaan telungkup sambil membidik. Setelah wanita itu berhasil menembak Alex, maka target dia selanjutnya adalah Herhsey.  Maka tanpa basa-basi dia langsung menembakan lagi peluru yang melesat tepat ke arah Hershey, namun Herhsey rupanya mampu menangkis serangan tembakan menggunakan pedangnya, tanpa melihat arah kedatangan peluru tersebut. Lalu walaupun sempat merasa kaget karena Hershey berhasil menangkis tembakannya, si wanita sniper pun kembali menembakan beberapa peluru kepada sang target, namun kali ini peluru tersebut tidak melesat lurus melainkan berkelok-kelok seperti lebah, sehingga Hershey sempat terhenyak dan hampir terkena tembakan peluru karena salah perhitungan, namun untungnya dia tetap berhasil menghindari semua tembakan yang mampu berbelok arah tersebut, dan selanjutnya dengan santai Hershey berkali-kali berhasil menangkis setiap tembakan yang mengarah kepadanya tanpa henti, sehingga hal itu membuat si wanita sniper merasa kesal.  Lalu tiba-tiba ada sosok lain yang datang menghampiri Hershey, yakni sosok wanita yang juga memakai seragam berwarna abu-abu. Sosok tersebut adalah wanita cantik berambut pirang yang kemarin malam mengintai Alex dari kejauhan, dan berbicara dengan Richard snyder lewat telepon.  Sambil berjalan santai, wanita berambut pirang itu berbicara lewat earpiece yang terpasang di telingnya untuk memberikan instruksi pada si wanita sniper yang masih terus membidik Herhsey.  "Liliana, berhenti menembak ... Biar aku yang mengurus wanita ini." Ucap si wanita berambut pirang. Dan Rupanya nama dari si wanita sniper adalah 'Liliana'  Kemudian Hershey segera bertanya kepada si waita berambut pirang.  "Biar kutebak, apakah kalian adalah anggota dari GRIM Taskforce yang terkenal itu?"  "Hmm, ya ... Kau benar."  "Dengar, kami bukanlah teroris, kami tidak punya niat jahat sama sekali." Ucap Hershey.  "Kami juga tidak punya niat jahat sama sekali ... Namun menurut hukum yang telah ditetapkan oleh pemerintah, segala aktivitas dari seorang pengguna pedang itu sangat dilarang, dan dari yang telah kulihat disini, kekuatan pedang yang kalian miliki itu merupakan suatu ancaman ... terutama kekuatan milik bocah itu (Yang dimaksud adalah Alex). Dia memiliki kekuatan perisai dan kekuatan pedang yang sangat langka, oleh karena itu kami harus membawanya untuk diteliti lebih lanjut." Ucap si wanita berambut pirang.  "Tak akan kubiarkan kalian berbuat seenaknya." Jawab Hershey sambil mempersiapkan pedangnya untuk menyerang.  Saat melihat sosok si wanita berambut pirang, Hershey sempat merasa terkejut karena dia melihat sebuah kalung dengan bandul lambang es yang melingkar di leher si prajurit GRIM taskforce tersebut, dan hal itu membuat Hershey dapat menyimpulkan bahwa sang musuh merupakan seorang ras perisai dengan kekuatan yang berbahaya.  Dan ternyata benar saja, tanpa aba-aba, si wanita berambut pirang langsung melancarkan serangan terhadap Hershey, yakni serangan elemen es yang dingin dan runcing. Dengan cepat dia mengirim bongkahan es runcing yang menjalar menuju ke tempat Hershey berada, sehingga Hershey juga segera menggunakan kekuatan elemen bumi miliknya untuk menandingi serangan es tersebut, maka terjadilah tabrakan dahsyat antara serangan es melawan serangan batu yang saling menghancurkan di tempat itu.  Lalu seketika udara di sekitar mereka berubah menjadi dingin dan berkabut, sehingga hal itu membuat tingkat kewaspadaan Hershey menjadi semakin tinggi, dan sesekali dia melihat ke arah Alex di belakangnya yang sedang terkapar tak sadarkan diri untuk memastikan bahwa sang Holy knight baik-baik saja. Walau bagaimanapun juga Hershey adalah anggota dari Faksi angin yang bertanggung jawab atas keselamatan Alex, oleh karena itu dia akan berjuang sekuat tenaga untuk melindungi Alex dari ancaman para anggota GRIM Taskforce.  Pertarungan antara Hershey dan si wanita berambut pirang terus berlangsung cukup sengit. Berkali-kali serangan bongkahan es bertabrakan dengan serangan bongkahan batu dari golok Hershey, kedua wanita itu bertarung mati-matian untuk melukai lawan. Si wanita berambut pirang terus berusaha untuk membekukan tubuh Hershey supaya dia bisa menangkap Hershey sekaligus Alex, namun sepertinya hal itu tidaklah mudah karena Hershey memiliki daya serang yang sangat kuat, sehingga walau berapa banyak pun serangan es yang dikirimkan kepadanya, Hershey tetap mampu mengatasi semuanya.  Hingga akhirnya hal yang tak terduga pun terjadi, ketika si wanita berambut pirang memberikan serangan selanjutnya kepada Hershey, tiba-tiba saja Hershey tidak bisa mengeluarkan serangan elemen bumi miliknya, sehingga sontak Hershey merasa terkejut, dan hal itu menyebabkan tubuh Hershey langsung terkena oleh serangan es, dan seketika sekujur tubuh Hershey membeku dalam bongkahan es, kecuali kepalanya.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD