'Apa benar wanita di depanku ini buta? Tapi ... Pada kenyataannya dia memang benar-benar buta.' batinnya. "Kenapa kau hanya diam?" Tanyanya dalam jarak yang sangat dekat sehingga membuat violet dapat merasakan bahwa kini vir tepat berada di depannya, mungkin hanya sekitar berjarak 1 jengkal saja. Jelas, itu membuat violet langsung memundurkan sedikit posisi duduknya agar sedikit menjauh dari Vir. "Em .. aku. Tidak mengenal mereka semua. A-aku--" "Kenapa kau menjawabnya dengan nada terbata dan kau benar-benar terlihat gugup." Sahut Vir yang membuat violet menghentikan ucapannya. Vir masih memperhatikan Violet, ia tersenyum smrik disudut bibirnya. "Atau jangan-jangan .. kau memang bukan perempuan baik-baik. Karena semua orang yang mengenalmu adalah laki-laki. Bahkan aku menemukanmu di s

