"Loh, memangnya kenapa? Violet juga sebentar lagi akan menjadi bagian dari keluarga kita kan. Dia mengandung cucu Mama. Anak kamu Vir. Apa kamu lupa itu.?" Vir menghela nafasnya, ia tidak membalas apapun yang dilontarkan oleh mamanya ia melanjutkan lagi sarapan. Sementara violet sebisa mungkin ekspresi wajahnya kepada mereka dengan tetap tersenyum. "Yaudah, Kalau begitu Kau Harus makan banyak ya Violet. Pelayan di rumah ini sudah memasakan makanan yang bergizi untuk kamu dan juga anakmu. Mama ambilkan ya." "Terimakasih, Ma. Tapi, Violet bisa ambil sendiri." "Tidak papa Violet. Biar mama saja yang ambilkan ya." Ucap Qiana yang mengambil beberapa wujud makanan tersebut untuk violet. Vir yang baru saja menyelesaikan aktivitasnya memakan sarapan tersebut dia memperhatikan tingkah laku mam

