Gengsi

1163 Words

Tok ... Tok ... Suara ketukan pintu membuat keduanya secara perlahan menoleh ke arah pintu kamar violet. Sontak saja, ia langsung berjalan menuju ke arah pintu tersebut dan segera membuka kuncinya yang ternyata itu adalah Qiana. "Pagi, Violet. Vir, sudah bangun?" sapa Qiana yang tersenyum membuat violet pun tersenyum dengan anggukan kepala. "Iya, Ma. dia sudah bangun dan aku baru selesai mengganti perbannya." "Kenapa, apa terjadi sesuatu pada lukanya?" Tanyanya yang sedikit mencemaskan anaknya tersebut. "Em, itu hanya tadi dia mandi hingga membuat perbannya basah." "Tapi dia baik-baik aja, kan?" "Iya, Ma. Kalau gitu silakan masuk, Mama bisa lihat sendiri kalau dia sekarang ini masih berbaring." Violet segera beralih membuat Qiana pun tersenyum. Mereka berdua masuk ke dalam kamar i

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD