Rencana Hanin mengunjungi anaknya menggunakan kereta api dan akan dijemput oleh Aydan gagal.
Keesokan harinya ketika Aydan sedang membantu Thamrin menyiram tanaman pada sebuah mobil yang berhenti di depan gerbang dan mengklakson mereka.
"Siapa itu, Nak?" tanya Thamrin.
Aydan menoleh dan melihat mobil merah miliknya berhenti di depan. Aydan tidak tau siapa yang mengendarai, tapi Hanin turun dan segera menghampiri putranya.
"Mamaku," jawabnya sembari berjalan ke pagar. Aydan membukakan pintu kemudian menyalam tangan mamanya. "Mama gak jadi naik kereta api?"
"Gimana mau pergi, kakakmu semangat kali mau ngantar Mama."
"Ooh." Aydan kira itu adalah papanya, ternyata kakaknya. Kaif masuk lalu parkir di garasi yang tersedia.
Hanin membawa makanan untuk mereka, Aydan mengajaknya masuk namun
