Tirta bergeming, hanya tampak menelan saliva tanpa berniat memberi penjelasan pada Canting yang masih melekatkan pandangan pada foto itu.
"Kamu mau apa?" Suara Tirta membuyarkan konsentrasi Canting menerka-nerka siapa mempelai wanita yang berdiri di samping Tirta tersenyum manis ke arah kamera. Cantik.
"Hah?" tanya Canting.
"Kamu manggil aku buat apa?" tanya Tirta mencoba lembut pada gadis yang kerap membuatnya kesal itu.
"Ini maksudnya apa tho, Mas? Kok ada tulisan 'Apa yang Anda pikirkan' terus ini kok orang-orang pada bisa bikin tulisab begini? Caranya bagaimana?" tanya Canting menunjukkan ponselnya pada Tirta, ia mengutak-atik aplikasi berwarna biru tapi belum sepenuhnya mengerti.
Tirta bangkit dari kursinya lalu duduk di sebelah Canting, dengan sabar mengajari Canting bagai
