Malam itu, Derrick berniat pulang lebih awal setelah makan malam bersama koleganya. Bahkan ia tidak menghabiskan hidangan yang ada diatas meja karena ia tahu pasti Juliet dan mama sudah menyiapkan makan malam untuknya. "Bisakah kamu tinggal beberapa menit lagi?" Tawar Katrine yang diperhatikan oleh teman satu meja. Derrick tersenyum. "Maaf. Saya harus pergi." Pamit Derrick lagi kemudian bangkit dari duduknya untuk angkat kaki dari sana. Ketika sesampai di area parkir yang tak begitu banyak orang, ponselnya bergetar sekali. Tanda pesan masuk. Salah satu tangan Derrick kemudian merogoh saku jas untuk mengambil ponsel dan membuka pesan tersebut. Kapan kita bisa bertemu lagi? Katrine. Derrick geleng-geleng kepala sembari menghela napas, kemudian mengembalikan ponselnya kedalam

