33

1694 Words

Rasanya Derrick berada di ambang keterpurukan dalam hidupnya. Sebab sampai detik ini dia belum mendapatkan kabar apa-apa dari Endruw. Pintu masih tertutup rapat tanpa kepastian. Sedangkan Derrick sendiri yang duduk di kursi tunggu, terlihat begitu hening dalam kekalutan. Ia seakan-akan air dalam yang tenang namun menyimpan gelombang besar didalam sana. Berbeda dengan Sean yang terus saja mondar-mandir tidak sabar ingin mendobrak pintu sialan itu karena tak diperbolehkan masuk. Tentu saja Sean tidak bisa setenang Derrick. Meski kenyataannya, jauh dari dalam lubuk hati Derrick yang merasa lebih besar rasa cemasnya dibandingkan oleh siapapun. Beberapa saat kemudian, salah seorang dokter keluar dari ruangan itu seolah seperti malaikat pencabut nyawa. Baik Derrick, Sean maupun Miracle langsun

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD